Dishub Minta Ada "Contraflow" di Jalan Tol Selama Asian Games

By Nibras Nada Nailufar - Rabu, 7 Maret 2018 | 19:08 WIB
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan pengaturan lalu lintas contraflow Cawang-Semanggi, Jakarta, Senin (13/2/2017).
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan pengaturan lalu lintas contraflow Cawang-Semanggi, Jakarta, Senin (13/2/2017). (Arimbi Ramadhiani)

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengusulkan pemberlakuan contraflow atau arus lalu lintas lawan arah di jalan tol selama pelaksanaan Asian Games 2018.

Hal itu dibutuhkan untuk mempercepat perjalanan atlet, khususnya dari Wisma Atlet di Kemayoran ke Gelora Bung Karno dan tempat-tempat pertandingan lainnya.

"Kami minta contraflow karena kepadatan lalu lintas ya. Jadi dilihat apakah bisa dimungkinkan saat Asian Games," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, Rabu (7/3/2018).

Sigit mengatakan, contraflow kemungkinan diberlakukan untuk perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta, Wisma Atlet, dan Gelora Bung Karno.

Selain contraflow untuk mengantarkan atlet, Sigit menyebut ada usulan untuk membuat jalur khusus bus di tol.

"Bus lane hanya untuk 3 jam. Ini kan kami bisa minta special lane di satu jalur tol sehingga waktu tempuhnya bisa lebih pasti," ujar Sigit.

Bus itu dapat digunakan masyarakat yang biasa menggunakan kendaraan pribadi. Apalagi, kendaraan nantinya akan dibatasi masuk tol melalui kebijakan ganjil-genap.

Organizing Committee of Asia (OCA) atau Komite Asian Games menetapkan waktu tempuh mengantarkan atlet maksimal 34 menit. Dalam test event, Dinas Perhubungan belum mampu mencapai target ini. Total waktu tempuh yang tercapai 60 menit.

Editor : Egidius Patnistik
Artikel Terkait


Close Ads X