Asian Games, Indonesia Harus Lebih Berprestasi Dibandingkan Tahun 1962

By Moh. Nadlir - Senin, 8 Januari 2018 | 23:04 WIB
Sejumlah pengunjung berfoto di depan layar hitung mundur Asian Games 2018 yang ada di kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (18/8/2017). Pelaksanaan hitung mundur (countdown) pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang tepat dilakukan satu tahun atau 365 hari menjelang perhelatan olah raga terbesar se-Asia tersebut.
Sejumlah pengunjung berfoto di depan layar hitung mundur Asian Games 2018 yang ada di kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (18/8/2017). Pelaksanaan hitung mundur (countdown) pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang tepat dilakukan satu tahun atau 365 hari menjelang perhelatan olah raga terbesar se-Asia tersebut. (ANTARA FOTO / NOVA WAHYUDI)


JAKARTA, KOMPAS.com
- Chef de Mission atau Ketua Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018, Syafruddin mengingatkan pentingnya harkat dan martabat Indonesia yang dipertaruhkan pada ajang Asian Games 2018 mendatang.

"Kita harus berorientasi kepada harkat dan martabat bangsa. Kita harus berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa," ujar Syafruddin di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (8/1/2018).  

Menurut Syafruddin pada ajang Asian Games tahun 1962 silam Indonesia dengan segala keterbatasannya bisa duduk di peringkat 2 dengan mengoleksi 21 emas, 26 perak dan 30 perunggu.

"Maka tak ada alasan pada penyelenggaraan Asian Games pada tahun ini, Indonesia harus bisa jauh lebih berprestasi dibandingkan tahun 1962 silam," katanya.

(Baca juga: Wapres Minta Anggaran Pelatnas Cabor Prioritas di Asian Games Tak Dipangkas)

 

"Masa tahun 1962 kita bisa mengangkat (harkat dan martabat) bangsa segala keterbatasan yang ada, sekarang jaman milenial enggak bisa. Pada saat itu kita bisa juara dua, runner up di Asian Games ke-4 di Indonesia dengan segala keterbatasan yang ada," tegas dia.

Karenanya kata Syafruddin, saat ini semua pihak harus bersatu dan berjuang agar Indonesia bisa kembali berjaya pada ajang pesta olahraga terbesar di Asia yang digelar empat tahun sekali itu.

"Karena itu seluruh anak bangsa harus bersatu. Jangan hal-hal yang kecil diributkan. Mari solidkan ini semua, supaya kita bisa berjuang," ungkap Syafruddin.

Saat ini, pemerintah baru menargetkan 20 medali emas untuk mencapai target peringkat 10 besar dalam Asian Games ke-18 itu.

Rencanya, target medali Indonesia pada setiap cabor dalam Asian Games 2018 tersebut baru akan ditentukan pada Juni mendatang.

Kompas TV Indonesia akan menjadi pusat perhatian karena jadi tuan rumah Asian Games 2018.



Editor : Diamanty Meiliana
Artikel Terkait


Close Ads X