Waspadai Kabar Hoaks soal Pencarian Relawan Asian Games 2018

By Nugyasa Laksamana - Senin, 8 Januari 2018 | 04:32 WIB
Erick Thohir
Erick Thohir ()

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua hari terakhir, beredar kabar bohong atau hoaks terkait pencarian tenaga relawan (volunteer) dengan iming-iming honor sebesar Rp 600.000 per hari.

Menanggapi maraknya berita hoax tersebut, Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir, mengeluarkan pernyataan klarifikasi.

Ia mengatakan bahwa pendaftaran volunteer tahap pertama sudah digelar September 2017 untuk kebutuhan test event (uji coba).

Baca juga : Cerita Sandiaga tentang Kabar Hoax Rekruitmen Volunteer Asian Games

Inasgoc mendapatkan volunteer yang memadai untuk menunjang test event berupa invitational tournament yang akan berlangsung 10-24 Februari mendatang.

Para tenaga sukarelawan itu akan kembali memberikan dukungan saat Games Times, Agustus 2018.

"Jadi, terkait dengan beredarnya info mengenai pencarian volunteer dengan iming-iming uang, saya nyatakan hoaks dan sama sekali tidak benar," ujar Erick.

Penegasan disampaikan Erick karena adanya informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan sebagai koordinator relawan. 

Kabar bohong tersebut terus beredar. Namun pada kenyataannya, Inasgoc belum membuka lagi pendaftaran volunteer.

"Bahkan, ada yang meminta pembayaran. Kami harapkan kepada masyarakat untuk waspada," ujar Erick.

"Kami menegaskan, semua informasi dan pendaftaran bisa dilakukan melalui situs resmi Asian Games 2018 (www.asiangames2018.id) dan semua proses rekrutmen dilakukan departemen human resources INASGOC," tuturnya. 

Erick pun menyatakan bahwa Inasgoc tidak pernah menunjuk agen atau koordinator pencari tenaga sukarelawan.

Baca juga : Nilai Penjualan Suvenir Asian Games Diharapkan Capai Rp 2 Miliar

Dalam mengatasi persoalan ini, Inasgoc berkoordinasi dengan aparat kepolisian bidang siber untuk mencari penyebar berita bohong.

Kebutuhan volunteer untuk mendukung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang diperkirakan terbilang besar.

Demi melayani sekitar 12 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara, serta dihadiri sekitar 5.000 media, diperlukan relawan sebanyak 20 ribu orang yang memiliki kemampuan memadai.

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Inasgoc
Artikel Terkait


Close Ads X