Kaleidoskop 2016: Operasi Tangkap Tangan Terbanyak Sepanjang Sejarah KPK - Kompas.com
Selasa, 7 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kaleidoskop 2016: Operasi Tangkap Tangan Terbanyak Sepanjang Sejarah KPK

Rabu, 14 Desember 2016 | 11:19 WIB
Kompas TV KPK Lakukan OTT terhadap Pegawai Pajak

8. Panitera PN Jakarta Utara dan pengacara Saipul Jamil

Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi terbukti menerima uang Rp 50 juta dari pengacara Saipul Jamil, Berthanatalia, untuk mengurus penunjukan majelis hakim dalam perkara percabulan yang didakwakan kepada Saipul.

Selain itu, Rohadi menerima uang Rp 250 juta dari kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah.

Uang diserahkan melalui Bertha di depan Kampus Universitas 17 Agustus 1945, di Sunter, Jakarta Utara.

9. I Putu Sudiartana

Anggota Komisi III DPR I Putu Sudiartana ditangkap setelah menerima suap sebesar Rp 500 juta dari Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Barat, Suprapto, dan pengusaha Yogan Askan.

Suap terkait pengurusan dana alokasi khusus (DAK) Provinsi Sumatera Barat.

10. Panitera PN Jakarta Pusat

Panitera PN Jakarta Pusat Muhammad Santoso ditangkap setelah menerima suap sebesar 28.000 dollar Singapura dari pengacara.

Suap tersebut rencananya akan diberikan kepada hakim sebesar 25.000 dollar Singapura.

11. Bupati Banyuasin

KPK menetapkan Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian sebagai tersangka dalam kasus suap terkait proyek di Dinas Pendidikan dan dinas lainnya di Kabupaten Banyuasin.

Yan Anton diduga menerima suap terkait proses perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan proyek pengadaan barang dan jasa Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin.

12. Ketua DPD Irman Gusman

Irman ditangkap setelah menerima suap dari pengusaha Xaveriandy dan Memi sebesar Rp 100 juta.

Suap tersebut terkait pengaturan kuota gula impor dari Perum Bulog untuk disalurkan ke Sumatera Barat.

Irman diduga menggunakan pengaruhnya untuk mengatur pemberian kuota gula impor dari Perum Bulog kepada perusahaan milik Xaveriandy.

Page:

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Abba Gabrillin
Editor : Sandro Gatra