Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016, Kenapa? - Kompas.com
Kamis, 2 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016, Kenapa?

Kamis, 24 November 2016 | 12:39 WIB
KOMPAS.COM/NICKY AULIA WIDADIO Merlion, Singapura.

Singapura, KOMPAS.com - Singapura merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2016. Hal ini sejalan dengan konfirmasi terkontraksinya perekonomian negara tetangga Indonesia tersebut pada kuartal III 2016.

Selain itu, revisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi juga disebabkan adanya ketidakpastian pada perdagangan global sejalan kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden Amerika Serikat.

Ekonomi Singapura diprediksi tumbuh antara 1 sampai 1,5 persen tahun ini, dibandingkan proyeksi sebelumnya mencapai 1 hingga 2 persen.

Proyeksi tersebut diumumkan oleh Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Kamis (24/11/2016). Mengutip CNBC, pada kuartal III 2016, ekonomi Singapura terkontraksi 2 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, baik dalam basis tahunan maupun kuartalan.

Angka tersebut cukup jauh apabila dibandingkan dengan estimasi awal pemerintah yang memperkirakan ekonomi Singapura terkontraksi 4,1 persen pada kuartal III 2016.

Adapun poling yang dilakukan Reuters menyatakan ekonomi negara yang bergantung pada perdagangan itu terkontraksi 2,5 persen.

Produk domestik bruto (PDB) Singapura tumbuh 1,1 persen pada kuartal III 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini dipublikasikan secara resmi oleh pemerintah Singapura.

Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan estimasi sebelumnya yang mencapai 0,6 persen. Survei yang dihelat Reuters menyatakan sebelumnya proyeksi pertumbuhan secara tahunan sudah dinaikkan hingga 1 persen.

Kompas TV Singapura Tahan Uang WNI Kembali Ke Indonesia?



Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Aprillia Ika