Presiden Jokowi dan PM Singapura Akan Resmikan Kawasan Industri Kendal Pekan Depan - Kompas.com
Jumat, 17 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Presiden Jokowi dan PM Singapura Akan Resmikan Kawasan Industri Kendal Pekan Depan

Kamis, 10 November 2016 | 20:48 WIB
K9-11 Kawan Industri Kendal ( KIK ), KOMPAS.Com /slamet priyatin

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dijadwalkan meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah pada Senin, 14 November 2016.

KIK merupakan usaha patungan antara Graha Buana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp Development Indonesia Pte. Ltd anak perusahaan Sembawang Development Ltd.

“Insya Allah, Bapak Jokowi dan PM Singapura akan hadir dan meresmikan karena sudah dijadwalkan. Saat ini, kami melihat kesiapannya sudah cukup baik, tinggal mematangkan lagi rundown pelaksanannya,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2016).

Airlangga menyatakan, pengembangan KIK merupakan pertanda baik bagi upaya pertumbuhan serta pemerataan ekonomi dan industri nasional.

Hal ini juga sejalan dengan semangat Nawa Cita yang diemban pemerintahan Jokowi-JK. Pasalnya, di pulau Jawa, selama ini kawasan industri berpusat di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Maka kami harapkan, melalui KIK, akan terjadi pemerataan ekonomi dan industri di Jawa Tengah sehingga mobilitas dan produktivitas masyarakat setempat bisa berjalan karena di kawasan ini cukup banyak industri padat karya,” paparnya.

Airlangga menyampaikan, dalam waktu satu tahun ini, sudah ada 20 investor yang menanamkan modalnya di KIK dengan total nilai investasi sebesar Rp 4,3 triliun dan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.000 orang.

"Dari segi kawasan, kami menargetkan, sekitar 100 hektar bisa dibagi untuk 50 perusahaan dan serapan tenaga kerjanya mencapai 500 ribu orang,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur KIK Hyanto Wihadhi mengatakan, pelaku industri yang saat ini sudah berinvestasi di KIK berasal dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Jepang dengan berbagai sektor seperti furnitur, makanan, dan baja.

Hyanto menambahkan, KIK berlokasi di Kecamatan Kaliwungu dan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Di sekitar kawasan telah terintegrasi pelabuhan laut Kendal yang sesuai dengan masterplan Pelabuhan Tanjung Mas dan stasiun kereta api sehingga memudahkan proses pengiriman dan penerimaan barang.

Di samping itu, kawasan ini akan dibangun perumahan dan tempat komersial dalam beberapa tahap. "Bahkan, juga direncanakan memiliki beberapa kluster industri seperti Fashion City, Food City, Furniture Hub, dan Building Material Zone," pungkasnya.

Penulis: Pramdia Arhando Julianto
Editor : M Fajar Marta