Setelah 13 Tahun, Kini Warga China Bisa Santap Daging Sapi AS - Kompas.com
Sabtu, 4 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Setelah 13 Tahun, Kini Warga China Bisa Santap Daging Sapi AS

Jumat, 23 September 2016 | 11:30 WIB
shutterstock Ilustrasi daging olahan.

BEIJING, KOMPAS.com - Hidangan steak Amerika kini bisa kembali dinikmati warga China. Pasalnya, larangan impor daging sapi AS yang sudah diberlakukan China selama 13 tahun akhirnya dicabut.

Kembali mengekspor daging sapi ke China merupakan prioritas utama bagi para peternak sapi di AS. Soalnya, mereka ingin memanfaatkan pertumbuhan permintaan daging sapi yang terus melonjak di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Akan tetapi, pencabutan larangan impor tersebut bukan berarti tanpa syarat. Daging sapi yang lebih lama dari 30 bulan dilarang dan ekspor AS ke China harus terap tunduk pada aturan-aturan karantina dan rekam jejak China.

Mengutip CNN Money, Jumat (23/9/2016), Kementerian Pertanian China tidak menyebut kapan impor bisa kembali dilakukan. Namun, Federasi Ekspor Daging AS menyatakan pengumuman pencabutan larangan impor tersebut sebagai sebuah langkah penting.

China pertama kali melakukan embargo daging sapi pada 2001 sebagai respon atas merebaknya penyakit sapi gila di Eropa.

Kala itu, Kementerian Pertanian mengumumkan larangan impor daging juga termasuk daging sapi Amerika setelah penyakit itu muncul di Negeri Paman Sam pada 2003.

AS mengekspor sekitar satu juta metrik ton daging sapi per tahun dengan nilai mencapai 6,3 miliar dollar AS. Meksiko adalah pasar terbesar ekspor daging sapi AS, disusul oleh Jepang, Korea Selatan, dan Kanada.

China sendiri sudah menjadi importir daging sapi terbesar kedua di dunia. Berdasarkan laporan federasi eksportir sapi AS, impor China tumbuh 10 kali lipat antara 2010 hingga 2015.

Permintaan daging sapi impor tumbuh pesat di China sejalan dengan kelompok masyarakat kelas menengah yang semakin kaya. Akan tetapi, peternak lokal tidak bisa mengimbangi permintaan yang besar itu.

Produsen daging sapi AS berharap bisa kembali mengekspor produk ke China dengan untung besar. Saat ini, Australia, Uruguay, dan Selandia Baru adalah eksportir daging sapi terbesar ke China.

Kompas TV Harga Daging Sapi Mustahil Dibawah Rp 100 Ribu/Kg?



Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Aprillia Ika