Masuk Lagi, 1.000 Ton Daging Sapi Impor Selandia Baru - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Masuk Lagi, 1.000 Ton Daging Sapi Impor Selandia Baru

Selasa, 19 Juli 2016 | 13:06 WIB
Dok PPSKI Daging sapi di rumah pemotongan hewan Ciroyom Bandung, Selasa (5/7/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) kembali akan merealisasikan impor daging beku, dari jatah sebanyak 24.700 ton. Kali ini daging sapi beku akan didatangkan dari Selandia Baru.

"Mungkin bulan-bulan ini masuk. Sekitar 1.000-2.000 ton dari Selandia Baru untuk tahap awal," ucap Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Djarot mengatakan, diversifikasi pemasok daging sapi impor merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan harga yang wajar dan mengurangi ketergantungan terhadap Australia.

Djarot mengatakan, selama ini Indonesia hanya mengimpor sapi dan daging sapi dari Australia.

"Yang pasti pemerintah ingin memperluar suplier daging sapi untuk memperoleh harga yang wajar," kata Djarot.

"Negaranya mana saja, yang diizinkan oleh Undang-undang, Selandia Baru, Spanyol, Brazil, India atau negara lain yang memungkinkan kita memperoleh suplai sapi dan daging sapi untuk menutup shortage sebelum mencapai swasembada," ucap Djarot.

Beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan salah satu penyebab depresiasi nilai tukar eceran rupiah terhadap dollar Australia adalah banyaknya impor daging sapi dari negeri kanguru itu.

Kepala BPS Suryamin menambahkan, depresiasi nilai tukar eceran rupiah terhadap AUD juga disebabkan banyaknya impor gandum-ganduman.

"Ini (depresiasi kurs Juni-Juli) karena kebutuhan hari raya, banyak impor daging sapi dan gandum," kata Suryamin, dalam paparan di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Catatan BPS, pada Juni, impor daging hewan dari Australia mencapai setara 51,63 juta dollar AS. Nilai impor daging hewan tersebut naik 69,16 persen dibandingkan Mei 2016 yang sebesar 30,52 juta dollar AS.

BPS juga mencatat kenaikan impor gandum-ganduman sebesar 23,53 persen, yakni dari 66,98 juta dollar AS pada Mei 2016 menjadi 82,75 juta dollar AS pada Juni 2016. (Baca: Impor Daging Sapi dan Gandum Bikin Rupiah Tertekan Dollar Australia)

Penulis: Estu Suryowati
Editor : Aprillia Ika