Indonesia Defisit 220.000 Ton Daging Sapi hingga Akhir Tahun - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Indonesia Defisit 220.000 Ton Daging Sapi hingga Akhir Tahun

Selasa, 23 Agustus 2016 | 17:00 WIB
Nibras Nada Nailufar Kios daging sapi di Pasar Jombang, Tangerang Selatan, Selasa (5/7/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat saat ini produksi daging sapi dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan daging sapi hingga akhir tahun. Sebab hingga akhir tahun Indonesia masih defisit daging sapi 220 ribu ton.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Agung Hendriadi menjelaskan, Indonesia memiliki kebutuhan daging sapi dari Agustus hingga Desember 2016 sebesar 662,3 ribu ton, sementara perhitungan ketersediaan hanya 441,8 ribu ton hingga Desember 2016.

"Daging sapi minus sekitar 220 ribu ton. Itu kami akui," ujar Agung, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2016).

Agung menambahkan, ketersediaan sapi setiap bulannya berkisar 36 ribu ton. Sementara permintaan daging sapi mengalami fluktuasi seperti jelang hari-hari besar keagamaan.

Seperti pada September bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Pada fase tersebut diperkirakan kebutuhan daging sapi sebesar 55 ribu ton.

"Untuk Idul Adha saja ada kekurangan pasokan sebanyak 18 ribu ton. Memang kalau sepanjang tahun itu yang paling tinggi (permintaan) di September," jelasnya.

Sementara itu, dalam mengatasi persoalan defisit tersebut pemetintah akan kembali membuka keran impor. Namun Agung mengaku belum mendapatkan data besaran daging sapi yang akan di impor.

"Tentu kami akan impor, belum tahu berapanya. Kalau kemarin sudah impor daging beku sekitar 27 ribu ton masuk. Itu dari Australia, Amerika Latin, termasuk nanti India, karena salah satu potensi juga. Tapi belum terealisasi," pungkasnya.

Kompas TV Kemendag: Daging Beku Berhasil Tahan Harga



Penulis: Pramdia Arhando Julianto
Editor : Aprillia Ika