Genangan di Jakarta Pusat karena Lumpur dan Tali Air Tersumbat - Kompas.com
Jumat, 3 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Genangan di Jakarta Pusat karena Lumpur dan Tali Air Tersumbat

Senin, 25 Juli 2016 | 17:42 WIB
KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM Genangan di depan IRTI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2016). Genangan muncul setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama kurang dari satu jam.

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat mengakui masih ada genangan pasca-hujan di beberapa wilayah Jakarta Pusat. Kasudin Tata Air Jakarta Pusat, Dicky Suherlan mengungkapkan, genangan itu lantaran debit air yang memang tinggi serta ada masalah pada saluran air.

"Ada kendala diantarannya bisa terjadi tali-tali air tersumbat. Terus terdapat lumpur," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (25/7/2016).

Saat ada tali air bermasalah dan berlumpur, saluran pun tak dapat menampung air. Akibatnya  terjadi antrean air sehingga menyebabkan genangan. Namun genangan disebut cepat surut setelah hujan reda.

Dicky mengungkapkan, pihak sudah melakukan upaya untuk mengatasi genangan. Satu diantaranya dengan mengeruk lumpur di saluran. Saluran yang mati juga dibongkar dan diperbaiki.

Dari pantauan Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, terdapat beberapa wilayah yang kerap jadi langganan genangan, yakni Jalan Salemba Raya. Genangan di jalan tersebut saat ini sedang ditangani lantaran adanya saluran yang tertutup.

Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Batu Tulis, Batu Ceper dan Batu Jajar. Penanganan genangan di kawasan tersebut harus berkoordinasi dengan Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat. Soalnya, genangan terpengaruh aliran hilir di Kali Beton di Jakarta Barat. Lumpur di kali tersebut diakui cukup tinggi.

"Tapi sudah dikerjakan (dikeruk lumpurnya) sama Pak Kasudin (Tata Air Jakbar)," tegas Dicky.

Penulis: Kahfi Dirga Cahya
Editor : Egidius Patnistik