Kompas.com
Minggu, 30 Juni 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Pengakuan Jon, Mahasiswa yang Berlutut di Depan Tungku Penyulingan Miras Usai Wisuda, Garap Skripsi soal Sopi

Senin, 14 Juni 2021 | 19:39 WIB
Jon, saat mengenakan pakaian wisuda lengkap dengan toga, berlutut di depan tempat penyulingan sopiDokumen Jon Jon, saat mengenakan pakaian wisuda lengkap dengan toga, berlutut di depan tempat penyulingan sopi

KUPANG, KOMPAS.com - Yohanes Neno alias Jon (24), mahasiswa yang berlutut di tempat penyulingan minuman keras (Miras), mengaku melakukan aksinya itu secara spontanitas usai diwisuda.

Menurut Jon, usai diwisuda secara daring, Jon langsung berjalan menuju ke belakang rumahnya dan berlutut di depan tunggu penyulingan miras.

"Saat saya berlutut itu, adik perempuan saya bernama Nelciana Luti, langsung foto dan unggah di media sosial," ujar Jon, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (14/6/2021) malam.

Baca juga: Oknum Satpol PP Jual Barang Bukti Besi Bekas Billboard ke Tukang Las

Jon yang berasal dari Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur itu, tak menyangka, fotonya beredar luas dan viral di media sosial.

Bagi Jon, apa yang dilakukannya itu, adalah ucapan syukur tak terhingga kepada Tuhan dan kedua orangtuanya, Yohanes Pais dan Adelfina Funan Luti.

Jon mengatakan, dari usaha penyulingan minuman keras jenis sopi yang digeluti orangtuanya, dirinya bisa merampungkan pendidikan di Fakultas Pertanian, Program Studi Agro Teknologi.

"Dari SD hingga perguruan tinggi, saya dibiayai dari hasil penyulingan sopi, jadi saya sangat bangga dengan ayah dan ibu saya dan juga bangga dengan profesi mereka sebagai penyuling dan penjual sopi," kata dia.

Baca juga: Berlutut di Depan Tungku Sopi Usai Wisuda, Jon: Dari Inilah, Ayah Biayai Sekolah Saya

 

Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.
Lakukan penelitian mengenai sopi

Jon menjelaskan, pada saat semester akhir, dirinya melakukan penelitian ilmiah mengenai sopi milik orangtuanya.

Bahkan, skripsi yang digarapnya pun tentang sopi, dengan judul, Pengaruh Modifikasi Media Penyulingan dan Lama Waktu Penampung Nira Bunga Lontar Jantan.

Jon memerinci, penelitiannya itu terkait dengan proses pembuatan sopi yang selama ini dilakukan oleh orangtua yang sudah diturunkan dari leluhur mereka.

"Hasil penelitian sopi yang saya lakukan itu yang membedakan itu tinggi sok (dudukan) tempat diletakan sopi dalam periuk tanah. Tingginya, mulai dari dua sampai tiga meter. Jadi semakin tinggi dudukan periuk tanah tempat menampung sopi, maka kualitas sopi lebih bagus," kata dia.

Baca juga: Viral, Foto Mahasiswa Berlutut di Depan Tungku Penyulingan Miras Usai Wisuda

Dia pun berterima kasih kepada sejumlah dosen, di antaranya Yakobus Agu, Syprianus Ceunfin, Jefrianus Nino, serta Dekan Fakultas Pertanian Eduardus Yosef Neonbeni yang telah membimbingnya.

Penelitian tersebut akhirnya paripurna dengan hasil yang memuaskan.

Jon menyebut, selain untuk membantu meningkatkan taraf ekonomi, sopi bagi warga Kabupaten TTU juga merupakan bagian dari budaya turun-temurun.

"Budaya kami orang TTU, jika ada masalah atau sengketa antara warga, biasanya diselesaikan dengan cara menyimpan sebotol sopi di atas meja perundingan," kata dia.

Ke depan kata Jon, dirinya ingin melanjutkan usaha penyulingan sopi milik orangtua, dengan kualitas yang lebih bagus.

Baca juga: Minta Bantuan Polisi, Suami Gerebek Istrinya Saat Selingkuh dengan Kepala Desa

 

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Foto viral

Sebelumnya, foto mahasiswa Universitas Negeri Timor (Unimor) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, berlutut di depan tungku penyulingan minuman keras (miras) jenis sopi usai diwisuda, viral di media sosial.

Mahasiswa itu diketahui bernama Yohanes Neno alias Jon (24), asal Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, TTU.

Lulusan Fakultas Pertanian Unimor Kefamenanu itu diwisuda pada Jumat (11/6/2021).

"Betul itu foto saya. Setelah selesai wisuda online, saya kemudian berlutut di depan tempat penyulingan sopi milik orangtua saya," kata Jon saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (13/6/2021) sore.

Page:

Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Editor : Pythag Kurniati