Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Gencar Sosialisasi Potensi Tsunami di Selatan Jatim, BMKG Tak Ingin Tragedi Palu Terulang

Sabtu, 12 Juni 2021 | 16:40 WIB
Ilustrasi tsunamiShutterstock Ilustrasi tsunami

 

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjawab wartawan di Rumah Dinas Walikota Blitar, Selasa malam (8/6/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjawab wartawan di Rumah Dinas Walikota Blitar, Selasa malam (8/6/2021)
Dia mencontohkan, dalam skenario terburuk potensi gempa bumi magnitudo 8,7 di selatan Jawa Timur, kawasan pesisir pantai selatan Blitar adalah yang pertama diterjang tsunami.

Sejak terjadinya gempa bumi yang mamicu tsunami, ujarnya, gelombang tsunami akan mencapai pesisir selatan Blitar dalam waktu 20 hingga 24 menit.

"Golden times-nya adalah 20 menit dikurangi 4 menit waktu untuk peringatan dini. Jadi tersisa 16 menit. Ini golden times yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk menyelamatkan diri," urainya.

Agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik golden times itu, ujar Dwikorita, harus ada kesiapan mitigasi termasuk penyelamatan diri dalam waktu yang sangat terbatas.

Baca juga: Ahli Tegaskan Banyak Ikan Minggir dan Laut Berbau, Bukan Tanda Tsunami

Kesiapan masyarakat melakukan mitigasi, mengevakuasi diri ke lokasi aman, ujarnya, didapatkan melalui latihan rutin.

"Tapi sebelum bersedia latihan rutin yang difasilitasi pemerintah, lebih dulu harus ada kesadaran, pemahaman, bukan kepanikan ketika menerima informasi adanya potensi tsunami," tegas Dwikorita.

Dia menyampaikan pentingnya peran pemerintah termasuk pemerintah daerah memfasilitasi semua hal terkait kesiapan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana, khususnya tsunami.

Baca juga: Agar Potensi Tsunami Selatan Jatim Tak Berdampak Parah, BMKG: Jangan Potong dan Gali Bukit

Page:

Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani
Editor : Pythag Kurniati