KOMPAS.com - Fauzan, karateka asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akhirnya bisa mewujudkan asanya melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Fauzan, yang kini berusia 21 tahun, seturut catatan Kompas.com, merebut medali emas pada kejuaraan karate tradisional tingkat dunia, WASO World Championship.
Kejuaraan itu berlangsung di Praha, Ceko pada 28-29 Desember 2017.
Seturut siaran pers yang diterima Kompas.com hari ini dari Hasnur Group, Fauzan, bisa mewujudkan mimpinya lantaran menandatangani surat perjanjian kerja yang ditawarkan Hasnur Group, Jumat pekan lalu.
"Syukur alhamdulillah, saya bisa melanjutkan studi dan terus berusaha meraih prestasi di olahraga yang saya tekuni," ujar Fauzan, seraya mengatakan keputusannya ini direstui kedua orangtuanya serta mendapat dukungan pula dari sang pelatih, Mustafa.
Sementara itu, Komisaris Hasnur Group, Hasnuryadi Sulaiman, mengatakan pihaknya memang menaruh perhatian tinggi di bidang olahraga.
Perusahaan yang didirikan oleh almarhum Haji Abdussamad Sulaiman HB menjadi pemilik klub Liga 1, Barito Putra. Tim asuhan pelatih Jackson F Tiago ini mengirim dua penggawanya yakni Hansamu Yama Pranata dan Gavin Kwan Adsit bergabung di Timnas U23 untuk perhelatan Asian Games 2018.
"Lewat olahraga kita juga bisa mewujudkan kebanggaan kita," tegas Hasnuryadi Sulaiman yang kini juga menjadi manajer Barito Putra.
(Baca:Kisah Fauzan, Juara Dunia Karate yang Menjajal Jadi Anggota Satpol PP)
Tanaman
Terhitung per 1 September 2018, Fauzan resmi bergabung dengan PT Hasnur Media Citra, salah satu perusahaan di dalam Hasnur Group.
Pada saat bersamaan, Fauzan juga tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Hasnur. Program studi yang dipilih pemuda pemuda asal Kampung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan yakni Budi Daya Tanaman.
Fauzan menerima beasiswa penuh dari Hasnur Group hingga lulus kuliah.
Selama melanjutkan studinya, Fauzan tetap diberikan kesempatan untuk menekuni beladiri karate dan terus mengejar prestasi demi prestasi.
"Mudah-mudahan juga keberhasilan yang diraih Fauzan ini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya," pungkas Hasnuryadi Sulaiman.
| Editor | : | Josephus Primus |
