Menpora Janji Bantu Juara Dunia Karate, Fauzan, Kerja di Pemerintah

By M. Hafidz Imaduddin - Senin, 23 Juli 2018 | 20:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (kanan), memberikan penghargaan kepada karateka Indonesia, Fauzan, di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (kanan), memberikan penghargaan kepada karateka Indonesia, Fauzan, di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018). (BOLASPORT.com/SEPTIAN TAMBUNAN)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi, menyebut akan membantu Fauzan mendapatkan pekerjaan di institusi pemerintah.

Nama Fauzan menjadi perbincangan di Indonesia atas prestasinya menjadi juara karate tradisional tingkat dunia, WASO World Championship, Januari lalu.

Namun meskipun pernah mengharumkan nama Indonesia, nyatanya Fauzan mendapatkan kesulitan ketika melamar menjadi pekerja. Fauzan dikabarkan tidak lolos verifikasi saat melamar menjadi polisi di Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca juga: Film Laga Jadi Inspirasi Fauzan hingga Jadi Juara Dunia Karate

Kabar ini sampai ke telinga Imam Nahrawi. Sesaat setelah bertemu Fauzan di kantor Kemenpora, Imam Nahrawi berjanji akan membantu Fauzan untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Pertemuan ini dalam rangka pemberian penghargaaan oleh Kemenpora kepada atlet Indonesia yang berprestasi, Senin (23/7/2018).

"Yang pasti jangan lihat hal-hal yang tidak terkait langsung dengan prestasi. Lihat Fauzan sudah diberi apresiasi oleh pemerintah," ucap Imam kepada BolaSport.com.

"Setelah acara ini akan ada inisiatif dari Perda. Tolong kasih kesempatan kepada Fauzan untuk mengabdi di pemerintah," ujar Imam menambahkan.

Sebelumnya, beredar kabar jika atlet yang akrab disapa Ozan ini juga ditolak saat melamar menjadi Satpol PP. Kabar ini lantas tidak dibenarkan oleh Ozan.

Baca juga: Kemenpora Minta Maaf karena Terlambat Apresiasi Juara Dunia Karate Fauzan

"Saat verifikasi tinggi badan untuk menjadi polisi tak memenuhi persyaratan," kata Ozan.

"Lalu, saya mencoba Satpol PP, tetapi lowongan sedang tidak ada. Saya bukan ditolak Satpol PP, tetapi memang lowongannya tidak ada, " ujar Ozan menambahkan.

Jika nantinya janji Menpora terealisasi, maka Ozan tidak lagi bekerja sebagai karyawan di sebuah toko retail untuk membantu perekonomian keluarga. (Septian Tambunan)

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BolaSport
Artikel Terkait


Close Ads X