Warga Tasikmalaya Berkerumun Saat Terima Bantuan Uang Tunai BPNT di Tiap Kelurahan

Sabtu, 26 Februari 2022 | 16:21 WIB

Warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang semula berbentuk paket sembako menjadi penyaluran uang tunai oleh PT Pos Indonesia di tiap kelurahan Kota Tasikmalaya terjadi kerumunan tanpa mengindahkan protokol kesehatan pada Sabtu (26/2/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang semula berbentuk paket sembako menjadi penyaluran uang tunai oleh PT Pos Indonesia di tiap kelurahan Kota Tasikmalaya terjadi kerumunan tanpa mengindahkan protokol kesehatan pada Sabtu (26/2/2022).

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 65 ribu penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Tasikmalaya telah menerima bantuan dana secara tunai Rp 600.000 per kepala keluarganya secara bertahap sesuai surat edaran Kementerian Sosial RI terbaru.

Warga pun menyerbu, dan selalu terjadi kerumunan orang saat proses pencairannya dilakukan di hampir tiap kantor kelurahan selama beberapa hari terakhir.

Sesuai surat Direktur Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI Nomor 592/6/BS.01/02/2022, program bantuan sembako dilakukan Februari 2022 dengan berbentuk tunai.

Baca juga: Cerita Lansia yang Harus Hadir Saat Pembagian BPNT di Kota Kediri...

Penerima diwajibkan membelikan uang bantuan itu untuk membeli bahan pangan yang telah ditentukan dengan prinsip memenuhi gizi seimbang.

Pencairan bantuan sembako berbentuk tunai Februari ini merupakan penyaluran BPNT periode Januari-Maret 2022.

Pencairan tersebut seharusnya bisa dilakukan di Kantor Pos secara terjadwal supaya bisa meminimalisasi kerumunan tapi malah dilaksanakan di tiap kantor kelurahan.

Adapun penyaluran bantuan sembako ini berbeda dengan sebelumnya yang didistribusikan berupa paket sembako, namun sekarang berbentuk uang tunai lewat Kantor Pos daerah setempat.

Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Hendra Budiman mengatakan, bantuan tahap pertama ini keluarga penerima manfaat (KPM) diharapkan bisa memanfaatkan bantuan itu sesuai dengan tujuannya dan dibelanjakan untuk kebutuhan pangan dengan gizi seimbang.

Hendra menjelaskan, pada 2022 ini, warga penerima BPNT menerima uang tunai Rp 600.000, dan harus dibelanjakan kebutuhan pangan sesuai surat Kemensos.

Baca juga: Penyaluran BPNT di Wilayah Kemayoran Timbulkan Antrean hingga Diduga Langgar Prokes

"Tapi, bagi penerima harus belanja kebutuhan pangannya di e-warung, pasar tradisional dan warung terdekat supaya bisa membantu gerak ekonomi atau adanya perputaran uang berada di masyarakat sesuai surat edaran Pemkot Tasikmalaya," jelas dia Sabtu (26/2/2022)

Dinsos mengimbau bantuan sembako secara tunai sekarang bisa dipergunakan sesuai peruntukkannya dan bukan malah dipakai untuk keperluan lainnya.

Hal ini perlu pengawasan ketat semua pihak karena penyaluran BPNT saat ini tak berupa bantuan paket sembako lagi.

"Penyaluran dilakukan dan diatur sepenuhnya oleh PT Pos Tasikmalaya," tegas dia.

Baca juga: 3.076 Penerima BPNT Gelombang Pertama di Kota Blitar Mulai Terima Bantuan Tunai Kemensos

Sementara itu, Ketua Satgas Bantuan Tunai Sembako Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ikhsan Firdaus mengatakan, penyaluran BPNT berupa uang tunai sebesar Rp 600.000 memang selama ini dilakukan di setiap kantor Kelurahan dan Desa berada di wilayah Kota, Kabupaten Tasikmalaya.

Namun, ada pula warga yang datang ke Kantor Pos langsung karena mereka terlambat mencairkan bantuan uang Rp 600 ribu sesuai jadwal di tiap kelurahan.

"Penyaluran bantuan tunai sembako memang pada 2022 disalurkan langsung lewat Kelurahan dan kantor Desa berada di Kota, Kabupaten Tasikmalaya dan penerima mendapatkan uang Rp 600.000. Bagi yang terlambat mencairkan bisa melakukan di Kantor Pos, karena akan melayani pada Jumat, Sabtu dan Minggu," pungkasnya.


Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha
Editor : Ardi Priyatno Utomo