6 Fakta Kabupaten Natuna, dari Pintu Gerbang Asia Tenggara hingga Gas Alam Terbesar di Kawasan Asia Pasifik

Selasa, 22 Februari 2022 | 11:38 WIB

KRI Usman Harun melintasi Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2020). Kapal milik TNI Angkata Laut itu merupakan salah satu armada yang melakukan patroli untuk menjamin keamanan di laut teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Laut Natuna Utara.KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR (SAN) KRI Usman Harun melintasi Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2020). Kapal milik TNI Angkata Laut itu merupakan salah satu armada yang melakukan patroli untuk menjamin keamanan di laut teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Laut Natuna Utara.

KOMPAS.com - Kabupaten Natuna terletak di Provinsi Kepulauan Riau.

Ibu kota Kabupaten Natuna adalah Ranai. Wilayah ini berada di ujung utara Indonesia

Berikut fakta mengenai Kepulauan Natuna:

1. Pintu Gerbang Negara Asia Tenggara

Kabupaten Natuna merupakan pulau yang tergabung dalam gugusan Pulau Tujuh yang berada di lintasan jalur pelayaran internasional, dari atau ke Hongkong, Taiwan, Korea, dan Jepang.

Wilayah ini disebut sebagai pintu gerbang bagi negara tetangga, seperti Vietnam, Kamboja, Thailand dan Malaysia.

2. Batas Wilayah Kabupaten Natuna

Batas wilayah Kabupaten Natuna di sebelah utara adalah Laut Natuna Utara, di sebelah selatan adalah Kabupaten Bintan, di sebelah timur adalah Laut Natuna Utara, dan di sebelah barat berbatasan dengan Semenanjung Malaysia.

Baca juga: Banjir Setinggi 1,3 Meter Terjadi di Kabupaten Natuna

3. Luas Wilayah Kabupaten Natuna

Luasnya mencapai 141.901,20 km2 yang terdiri dari 139.892,16 km2 perairan (lautan) dan 2.009,04 km2 daratan.

Artinya, Kabupaten Natuna sebagian besar berupa lautan.

4. Kecamatan dan Pulau di Kabupaten Natuna

Kabupaten Natuna terdiri dari 15 kecamatan dengan 70 desa dan 6 kelurahan.

Wilayah ini memiliki 154 pulau yang terdiri dari 27 (17,53 persen) dan 127 pulau (82,44 persen) tidak berpenghuni.

Kecamatan Serasan merupakan kecamatan yang memiliki jumlah pulau terbanyak yang belum berpenghuni, yaitu 30 pulau (23,62 persen dari pulau yang belum berpenghuni).

Pulau-pulau di Kabupaten Natuna dikelompokkan menjadi dua gugusan, yaitu:

  • Gugusan Pulau Natuna, terdiri dari pulau-pulau di Bunguran, Sedanau, Midai, Pulau Laut, dan Pulau Tiga.
  • Gugusan Pulau Serasan, terdiri dari pulau-pulau di Serasan, Subi Besar, dan Subi Kecil.

Terdapat 7 pulau terluar di Kabupaten Natuna, yaitu Pulau Kelapa, Pulau Subi Kecil, Pulau Senoa, Pulau Sekatung, Pulau Sebetul, Pulau Semiun, dan Pulau Tokong Boro.

Baca juga: Mengenal Kabupaten Natuna, Ada di Jalur Pelayaran Internasional dengan Wilayah Lautan Seluas 98,84 Persen

Diantara pulau terluar tersebut yang berpenghuni Pulau Subi Kecil, sedangkan pulau lain tidak berpenghuni.

5. Angin Utara yang Berbahaya

Topografi Kabupaten Natuna umumnya merupakan tanah berbukit dan bergunung batu.

Kabupaten ini berada pada ketinggian 3-959 meter dari permukaan air laut.

Jarak Kabupaten Natuna dengan kota-kota di Provinsi Kepulauan Riau hanya dapat dijangkau dengan transportasi laut dan udara karena berada di pulau berlainan.

Iklim di Kabupaten Natuna sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin.

Berdasarkan arah angin, masyarakat setempat mengenal adanya empat musim, yaitu utara, timur, selatan, dan barat.

Musim populer di kalangan nelayan, yaitu musim angin utara. Pada saat ini, nelayan tidak berani melaut karena sangat berbahaya.

Baca juga: Kabupaten Natuna, Jalur Pelayaran Internasional

Musim angin utara ditandai dengan angin yang berhembus dari arah timur. Musim ini berjalan empat bulan (November-Februari).

Pada saat itu, angin berhembus sangat kencang (mencapai 15-30 knots), sehingga laut bergelombang siang dan malam. Masyarakat setempat menggambarkan gelombang bagaikan "wajah limau purut busuk".

Angin yang bertiup pada musim ini tidak hanya membuat laut ganas, tetapi juga merusak pohon.

6. Kabupaten Natuna Memiliki Cadangan Gas Alam Terbesar di Kawasan Asia Pasifik

Dikutip dari Kompas.com disebutkan cadangan gas terbesar di Indonesia berada di Natuna, tepatnya berada di Blok East Natuna 49,87 TCF.

Besarnya kandungan gas alam di Natuna tersebut, membuatnya disebut-sebut sebagai cadangan gas terbesar di Asia Pasifik.

East Natuna direncanakan baru bisa memproduksi gas pada tahun 2027. Lamanya produksi karena belum ada teknologi yang mumpuni yang mampu menyedot gas di kedalaman laut Natuna. (Editor: Muhammad Idris)

Sumber: natunakab.go.id dan kompas.com


Penulis :
Editor : Dini Daniswari