Warga Natuna Baru Bisa Menikmati Minyak Goreng Rp 14.000

Sabtu, 12 Februari 2022 | 08:41 WIB

Program minyak goreng (Migor) satu harga mulai berlaku di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Namun hal ini belum bisa dirasakan seluruh warga Natuna.DOK RAMDANI Program minyak goreng (Migor) satu harga mulai berlaku di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Namun hal ini belum bisa dirasakan seluruh warga Natuna.

BATAM, KOMPAS.com – Program minyak goreng (Migor) satu harga baru mulai berlaku di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) Kabupaten Natuna Marwan mengatakan untuk program Migor murah di Natuna baru saja tersedia.

"Alhamdulillah hari ini ada penjualan minyak goreng 1 liter dengan harga Rp 14.000," kata Marwan melalui telepon, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: 2 Remaja di Batam Bongkar Indomaret Demi Chip Game Higgs Domino

Terdapat empat merek minyak goreng yang dijual dengan harga Rp 14.000.

Marwan menjelaskan sampai saat ini hanya ada tiga tempat penjualan minyak goreng satu harga di Kota Ranai, yaitu Caesar Mart, Devon dan Toko Cuanho.

Pembelian minyak goreng satu harga dibatasi hanya 2 liter per orang per hari.

Pemkab Natuna akan memantau penjualan minyak goreng satu harga tersebut.

Tim satgas akan turun melakukan pengawasan bersama Sekda, Asisten 2 Setda Kabupaten Natuna dan Kabag Ekonomi.

Baca juga: Seorang Pria di Batam Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Dikeroyok Warga

Sementara itu, Halimah warga Natuna mengaku sangat senang. Pasalnya program pemerintah pusat akhirnya bisa dirasakan di pulau terdepan ini.


 

“Walaupun telat, namun tidak jadi masalah, yang penting saat ini kami akhirnya bisa merasakan minyak goreng satu harga, yakni Rp 14.000,” kata Halimah.

Ia mengaku hal ini sangat terbantu sekali, apalagi saat ini cuaca Natuna sedang tidak bersahabat sehingga suaminya tidak bisa melaut.

“Dengan minyak goreng satu harga ini, kami warga pulau terdepan setidaknya bisa berhemat, semoga program ini juga bisa dirasakan warga Natuna di Pulau lain, seperti di Serasan, Subi, Midai, Pulau Laut dan beberapa pulau kecil lainnya,” papar Halimah.


Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
Editor : Pythag Kurniati