Dari Penemuan Fosil Diduga Paus Purba, Terkuak Sejarah Kulon Progo Masa Lampau

Selasa, 14 September 2021 | 09:13 WIB

Guru olahraga di SMP Negeri 1 Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan batu yang diduga tulang purba. Ia menjadikan temuan itu sebagai kenangan-kenangan.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Guru olahraga di SMP Negeri 1 Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan batu yang diduga tulang purba. Ia menjadikan temuan itu sebagai kenangan-kenangan.

KOMPAS.com - Fosil yang diduga bagian tulang purba ditemukan di Pedukuhan VI, Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada akhir Agustus 2021.

Penemunya adalah Tumijo, seorang guru olahraga di SMP Negeri Panjatan, yang juga menyambi menambang batu gunung secara mandiri di pekarangan rumahnya.

Penemuan fosil ini menarik Balai Pelestari Cagar Budaya DIY dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.

Petugas mendatangi rumah Tarmiijo pada Jumat (10/9/2021).

Mereka melihat jenis batu-batuan dan mendokumentasikannya dengan foto. Hal ini untuk mengumpulkan data di lokasi penemuan.

Baca juga: Tumijo Tak Menyangka Batu yang Dipakai untuk Mengganjal Ternyata Fosil Paus Purba

Berdasar pengkajian awal, benda yang ditemukan Tumijo diyakini sebagai tulang paus (Cetacea) yang telah menjadi fosil.

Petugas juga mendatangi beberapa lokasi lain di pekarangan rumah Tukijo yang sebelumnya pernah pernah ada penemuan diduga fosil.

Tumijo mengatakan, dari hasil pengamatan dan keahlian petugas mengenai peta kawasan masa lampau, mereka menceritakan bahwa tempat tinggal Tumijo saat ini merupakan laut dangkal di zaman lalu.

Di lautan tersebut, satwa paus bisa hidup pada kedalaman 15-30 meter.

“Mereka mengatakan di sini tidak bisa kurang dari 5 juta tahun,” ujar Tarmijo, Senin (13/9/2021).

Terkait penemuan fosil yang diduga paus purba, petugas menuturkan bahwa hal tersebut masih harus diteliti lagi, baik soal jenis satwa maupun usia.

Fosil tersebut lantas dibawa oleh balai pelestarian untuk penelitian.

Baca juga: Menambang Batu, Guru Olahraga di Kulon Progo Temukan Benda yang Diduga Tulang Purba


 

Penemuan fosil lainnya

Guru olahraga di SMP Negeri 1 Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan batu yang diduga tulang purba. Ia menjadikan temuan itu sebagai kenangan-kenangan.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Guru olahraga di SMP Negeri 1 Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan batu yang diduga tulang purba. Ia menjadikan temuan itu sebagai kenangan-kenangan.

Bagi Tumijo, penemuan fosil hewan purba di tempatnya tidaklah mengejutkan.

Ia menuturkan, ada cerita turun-temurun yang menggambarkan bahwa kawasan tempat tinggal mereka ini adalah hutan belantara dan rawa-rawa.

Beberapa waktu sebelumnya, Tumijo juga pernah menemukan fosil raksasa yang diduga bagian kaki satwa.

Karena sudah pecah, benda tersebut turut ia jual sebagai batu fondasi.

Baca juga: Heboh Penemuan Rantai Raksasa di Bantul, Panjangnya 30,6 Meter

Menurut orangtuanya, tulang tersebut dipercaya merupakan bagian satwa badak.

"Bapak saya almarhum mengatakan itu balung warak (sebutan warga pada satwa badak), karena di sini hutan belantara, di kontur tanah miring tanah jadi larut. Itu tulang kaki panjang segini,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Anak Tumijo, Eko Wahyu (29), menerangkan, ayahnya sudah empat kali menemukan benda diduga fosil. Semuanya mirip tulang besar yang sudah membatu.

Dari jumlah tersebut, hanya satu yang berhasil diselamatkan, yakni fosil diduga paus purba.

“Hanya ini yang hasilnya utuh,” bebernya.

Baca juga: Lukisan Cap Tangan Purba Tanpa Jari Telunjuk Ditemukan di Maluku, Arkeolog: Ini Penemuan Baru...

Tumijo berharap, penemuan fosil ini bisa mengungkap kehidupan di masa lampau.

"Sebagai pembelajaran di masa depan," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

 


Penulis :
Editor : Reza Kurnia Darmawan