Terharu Ada Warga Tinggal di Kolong Jembatan, Wagub Sumut: Bukan Mau Mereka Jadi Miskin

Minggu, 1 Agustus 2021 | 13:33 WIB

Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumut Rajekshah memberi bantuan kepada tiga keluarga asal Sigli, Aceh, yang tinggal di bawah kolong jembatan Jalan Gatot Subroto, Sabtu (31/7/2021)Golkar Sumut Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumut Rajekshah memberi bantuan kepada tiga keluarga asal Sigli, Aceh, yang tinggal di bawah kolong jembatan Jalan Gatot Subroto, Sabtu (31/7/2021)

KOMPAS.com - Momen haru terjadi saat Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah membagikan nasi bungkus di Jalan Sungai Deli dan Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.

Musa terkejut saat melihat ada tiga keluarga asal Sigli, Aceh, yang tinggal di kolong jembatan di Jalan Gatot Subroto.

"Tadi saya berbicara, bukan kemauan mereka miskin, tidak punya tempat tinggal. Ini fakta yang terjadi di tengah masyarakat kita. Mulai sekarang, kita harus membenahi dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk ke depan," kata Musa, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Ini Respons Ganjar Saat Dicuekin Mendagri Tito: Saya Memang Penerima Tamu

Isak tangis

Momen pembagian nasi bungkus itu pun diwarnai isak tangis warga karena tak menyangka akan mendapat bantuan itu.

Salah satu warga yang mendapat bantuan, Nuraisyah, mengaku bantuan itu sangat membantu.

Baca juga: Ludahi Petugas PLN, Reza Terancam Langgar UU Karantina Kesehatan, Ini Kata Polisi

Menurutnya, sejak pandemi Covid-19, dirinya tidak bisa bekerja seperti biasa, ekonomi keluarganya pun jadi kekurangan.

"Ini sangat membantu sekali sama keluarga kami, semoga Bapak Musa dan keluarganya selalu diberi kesehatan," katanya.

Baca juga: Saat Bagikan Nasi Bungkus, Wagub Sumut Temukan Warga Aceh yang Tinggal di Kolong Jembatan


 

Beban berat

Sementara itu, Musa mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat beban masyarakat ekonomi kecil semakin berat.

Dirinya ingin meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan sosial berupa sembako dan nasi bungkus.

"Kita tahu, ada yang bekerja hari ini untuk makan hari ini juga, sehingga secara ekonomi sangat berpengaruh kepada masyarakat. Tapi pemerintah melihat kesehatan itu yang terpenting, bukan berarti meninggalkan masyarakat kita yang kesusahan, tidak," kata Musa kepada Kompas.com di rumah dinasnya, Sabtu (31/7/2021).

(Penulis: Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor: Dheri Agriesta)

 


Penulis :
Editor : Michael Hangga Wismabrata