MAMASA, KOMPAS.com – Menghalang-halangi pembubaran acara pesta pernikahan yang dinilai memicu kerumunan massal di tengah pandemi Covid-19, Camat Mambi, Mamasa, Sulawesi Barat Lukman dipanggil polisi.
Video camat sedang marah-marah pada polisi yang berusaha membubarkan pesta pernikahan karena dinilai memicu kerumunan massal di Kecamatan Mambi tersebut viral di media sosial.
Di hadapan penyidik Satreskrim Polres Mamasa, Lukman mengaku mengizinkan pelaksanaan pernikahan di beberapa tempat di Kecamatan Mambi karena telah mendapatkan izin dari Bupati Mamasa, selaku Ketua Satgas Covid-19 Mamasa.
Baca juga: Pedagang Malioboro Yogya Pasang Bendera Putih Tanda Menyerah: Kami Tak Bisa Apa-apa Lagi
Pemanggilan camat ini dibenarkan oleh Kapolres Mamasa AKBP Indra Widyatmoko.
Menurut Indra, pemanggilan camat ke kantornya untuk mengklarifikasi pelanggaran prokes di sebuah pesta pernikahan di Desa Sendana, Kecamatan Mambi, Mamasa.
“Yang bersangkutan kita panggil unutk mengklarifikasi dugaan adanya pelanggaran prokes di sebuah pesta pernikahan di kecamatan Mambi,” jelas Kapolres Mamasa, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Kakek yang Kayuh Sepeda 15 Km demi Vaksin: Lama Menunggu, Saya Belum Makan dari Pagi
Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda yang dikonfirmasi mengenai dugaan pelanggaran protokol kesehatan di pesta pernikahan tersebut mengatakan, pihaknya akan memanggil Camat Mambi untuk mengklarifikasi kebenaran isu yang berkembang tersebut.
“Camat Mambi akan kita panggil untuk mengklarifikasi hal tersebut. Jika yang bersangkutan terbukti melanggar ketentuan akan langsung dicopot Bupati,”jelas Marthinus Tiranda.
Penulis | : | Kontributor Polewali, Junaedi |
Editor | : | Khairina |