Wali Kota Mataram Sumbangkan Gajinya untuk Warga yang Terdampak PPKM

Rabu, 21 Juli 2021 | 15:48 WIB

Wali Kota Mataram, H Mohan RoliskanaKOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana

MATARAM, KOMPAS.com - Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana berkomitmen akan menyumbangkan gajinya untuk warga masyarakat yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Saya dan Pak Wakil Wali Kota akan memberikan gaji kami untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak (PPKM)," kata Mohan saat dikonfirmasi di Kantor Wali Kota Mataram, Rabu (21/7/2021).

Menyumbangkan gaji merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kota Mataram kepada masyarakat yang mengalami kesulitan perekonomian saat pandemi.

Selain menyumbangkan gajinya, Mohan juga mengajak pejabat eselon II di lingkup Pemkot Mataram untuk menyisihkan sebagian tunjangan penghasilan mereka untuk membantu warga terdampak.

Baca juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Kembali Positif Covid-19

Bantuan disalurkan oleh Dinas Sosial

Dana yang terkumpul nantinya akan dikelola oleh Dinas Sosial Kota Mataram.

Bantuan bisa dalam bentuk paket kebutuhan pokok dan didistribusikan oleh Dinas Sosial kepada masyarakat yang terdampak.

"Dikelola oleh Dinas Sosial, nanti dicairkan dalam bentuk bantuan sembako atau apa nanti (dinas) sosial yang menangani," Kata Mohan.

Mohan berharap bantuan tersebut nantinya bisa meringankan beban masyarakat Kota Mataram di tengah situasi yang sulit saat ini.

Baca juga: Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Kewalahan, Pemkot Madiun Buka Rekrutmen Relawan, Berapa Gajinya?


 

Bagikan bantuan beras

Pemerintah Kota Mataram pun telah menyerahkan bantuan sosial PPKM Darurat berupa beras kepada masyarakat.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Mohan Roliskana di halaman kantor Pemkot Mataram, Senin (19/7/2021).

Secara keseluruhan total bantuan yang diserahkan untuk warga Kota Mataram sebanyak 50 ton beras.

Bantuan beras tersebut dialokasikan untuk 13.888 jiwa.

Terdiri dari unsur PKH sebanyak 1.174 jiwa, penderita Covid-19 sebanyak 1.438 jiwa, lansia sebanyak 4.113 jiwa, penyandang disabilitas sebanyak 1.289 jiwa, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) sebanyak 5.642 jiwa.

Kemudian, Veteran dan Janda Veteran sebanyak 132 jiwa, anak telantar sebanyak 1.126 jiwa, dan lain-lain sebanyak 100 jiwa.


Penulis : Kontributor Mataram, Karnia Septia
Editor : Pythag Kurniati