Tambah 168 Kasus Positif Covid-19 di Nganjuk, 116 Pasien Sembuh

Selasa, 13 Juli 2021 | 20:31 WIB

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

NGANJUK, KOMPAS.com – Kasus Covid-19 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terus bertambah. Hari ini, tercatat ada 168 warga Kota Angin yang terpapar virus corona.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto, membenarkan hal tersebut.

Kendati banyak warga yang terjangkit Covid-19, kata Hendri, juga banyak warga Nganjuk yang dilaporkan sembuh pada hari ini.

“Info hari ini ada penambahan 168 orang konfirmasi (positif Covid-19), sembuh 116 orang, dan meninggal tiga orang,” jelas Hendri kepada wartawan di Nganjuk, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Kasus Kericuhan Patroli PPKM Darurat di Surabaya, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru

Untuk mengantisipasi penambahan pasien Covid-19, kata Hendri, Pemkab Nganjuk telah menambah tempat tidur baru untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, per tanggal 5 Juli 2021, RSUD Kertosono mengalokasikan 108 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Namun hari ini, salah satu rumah sakit milik Pemkab Nganjuk tersebut menyiagakan 161 tempat tidur untuk pasien corona. Artinya ada penambahan 53 tempat tidur.

Dari 161 tempat tidur pasien Covid-19 yang tersedia, sebanyak 114 unit terisi.

“Jadi belum (mencukupi), berapapun yang disediakan oleh rumah sakit manapun akan tetap selalu terisi. Kondisi RSUD Nganjuk dan (RS) Bhayangkara saya kira sama,” tuturnya.


 

Pastikan stok oksigen aman

Walaupun pasien Covid-19 terus bertambah, Hendri memastikan stok tabung oksigen dan oksigen liquid untuk pasien Covid-19 di RSUD Kertosono mencukupi.

“Oksigen kalau sampai kehabisan tidak. Cukup lah saya kira, enggak sampai kehabisan,” ujar pria yang juga menjabat Plt Direktur RSUD Kertosono itu.

Baca juga: Pemkab Nganjuk Siapkan Mobil Vaksin Covid-19 Keliling, Sasar Desa yang Belum Tersentuh Vaksinasi

Sebagai langkah antisipasi, kata Hendri, pihaknya terus mencari stok oksigen yang tersedia di pasaran.

“Kita mencari (stok) oksigen, di mana ada kita cari ke sana, kita isi di sana,” pungka dia.


Penulis : Kontributor Nganjuk, Usman Hadi
Editor : Dheri Agriesta