Stok Oksigen di DIY Menipis Setelah Kasus Covid-19 Melonjak

Selasa, 22 Juni 2021 | 17:00 WIB

Ilustrasi tabung oksigenSamuel Ramos/Unsplash.com Ilustrasi tabung oksigen

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakui ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 semakin menipis.

Keadaan ini mulai terjadi setelah tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit sudah lebih dari 70 persen.

"Ketersedian oksigen di rumah sakit tidak seperti biasanya kenapa karena memang angka kasusnya meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie saat dihubungi, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Stok Oksigen Pasien Covid-19 di Jateng Disebut Hampir Habis, Ganjar Bakal Atur Regulasinya

Pembajun mengatakan, sudah ada upaya untuk mengatasi menipisnya ketersediaan tabung oksigen.

Namun, kelangkaan masih terjadi karena permintaannya yang terus melonjak.

"Sudah dipasok oleh distributor tapi karena permintaan tiga kali lipat ya jadi semakin cepat habis," kata Pembajun.

Distributor yang biasa memasoki tabung oksigen ke rumah sakit di DIY juga sudah diminta agar memenuhi permintaan. 

"Minggu lalu ketua satgas Covid-19 bertemu salah satu distributor yang bisa dibilang dominan di beberapa rumah sakit mereka sudah diparingi dawuh (perintah) untuk bisa mencukupi kebutuhan itu, minimal 80 persen lah kita enggak minta 100 persen," katanya.

Baca juga: Laporan Ombudsman soal Tabung Oksigen Kosong RS Pirngadi: Tak Dikalibrasi 3 Tahun hingga Tak Ada Catatan Penggunaan

Lebih lanjut, Pembajun berharap, warga DIY selalu mawas diri dan selalu menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas sehari-hari.

Pasien Covid-19 dengan gejala ringan juga diimbau tidak langsung meminta dirinya dirawat di rumah sakit.

"Pergilah ke puskesmas dulu jangan langsung ke rumah sakit," kata Pembajun.


Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief