Duka Keluarga Awak KRI Nanggala-402 di Tulungagung, Orangtua Masih Berharap Anaknya Selamat

Selasa, 27 April 2021 | 08:25 WIB

Suasana duka mendalam di salah satu rumah keluarga kru kapal selam KRI Nanggala 402 asal Tulungagung Jawa Timur, yang tenggelam di perairan Bali beberapa waktu lalu, Senin (26/04/2021).SLAMET WIDODO Suasana duka mendalam di salah satu rumah keluarga kru kapal selam KRI Nanggala 402 asal Tulungagung Jawa Timur, yang tenggelam di perairan Bali beberapa waktu lalu, Senin (26/04/2021).

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com - Sebanyak dua angota TNI asal Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, tercatat sebagai kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali beberapa waktu lalu.

Warga Tulungagung tersebut yakni Kelasi Satu Mohammad Faqihudin Munir asal Desa Pulotondo dan Sertu Ardi Ardiansyah warga Desa Kromasan.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan sejumlah pejabat mengunjungi rumah kedua anggota TNI AL tersebut.

Tangis ibu kandung Kelasi Satu Mohammad Faqihudin pecah saat para pejabat Pemkab Tulungagung tiba di rumah duka di Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur.

Ibu itu terus menangis memanggil nama anaknya. Beberapa orang terlihat berusaha menenangkan sang ibu.

Baca juga: Oknum Polisi yang Unggah Makian soal KRI Nanggala-402 Diduga Depresi karena Belum Menikah

Di halaman rumah Faqihudin terpasang tenda berukuran sekitar 5x4 meter. Pada bagian depan terletak sejumlah karangan bunga dari petinggi TNI AL.

Tetangga dan kerabat berdatangan memberi dukungan kepada orangtua Faqihudin. Para tamu larut dalam suasana duka. Mereka lebih banyak diam sambil menundukkan kepala, sesekali menyapa tamu lain yang datang.

Suasana serupa juga terlihat di rumah Sertu Ardi Ardiansyah di Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Ayah Sertu Ardi Ardiansyah, Sujarno mengaku masih berharap seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan selamat. 

“Rasanya saya masih ada keyakinan bahwa anak saya masih selamat dan hidup. Kita tidak tahu akan kuasa Tuhan. Sampai saat ini, belum ada bukti jenazah yang ditemukan,” ujar Sujarno di halaman rumahnya, Senin (26/4/2021).


 

Di ruang tamu rumah Sujarno terpasang sejumlah foto Sertu Ardi Ardiansyah mengenakan pakaian dinas. Para tamu yang hadir memandang foto itu dengan rasa duka mendalam.

Sujarno menceritakan, Ardi sempat menelepon ibunya sekitar dua pekan lalu. Saat itu, Ardi berpamitan untuk melakukan tugas latihan di Bali.

"Dua minggu lalu telepon ibunya, bahwa dia pamit mau latihan ke Bali," kata Sujarno.

Baca juga: Sersan yang Rajin Shalat dan Mengaji Itu Kini Berpatroli dalam Keabadian Bersama KRI Nanggala-402

Ardi yang baru menikah sekitar empat bulan lalu itu tinggal di Surabaya. Sehingga, Ardi rutin berkomunikasi lewat telepon dengan kedua orangtuanya selama menjadi anggota TNI AL.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama jajarannya menyampaikan belasungkawa atas gugurnya seluruh awak kapal selam tersebut.

“Kami turut belasungkawa, atas gugurnya dua warga Tulungagung sebagai pahlawan bangsa,” kata Maryoto usai mengunjungi dua rumah itu.


Penulis : Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo
Editor : Dheri Agriesta