Fakta Pendulang Emas Tewas Tersambar Petir di Kawasan Freeport

Senin, 6 Januari 2020 | 16:08 WIB

Ilustrasi sambaran petirThinkstock Ilustrasi sambaran petir

KOMPAS.com - Pendulang emas tradisional, Sialle (50), tewas tersambar petir di area Kali Kabur, Mile 37 area PT Freeport Indonesia.

Warga asal Desa Beroangin, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan itu tewas dalam keadaan masih membawa peralatan dulang dan tas ransel.

Akibat sambaran petir itu, korban mengalami luka di bagian kepala dan bahu.

Menurut informasi, kondisi cuaca saat itu cukup ekstrem. Selain hujan lebat, sesekali juga terjadi kilatan petir.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Disambar petir saat akan berteduh

Sabtu (4/1/209), Sialle bersama dengan istri Isa (49), dan anaknya Saruddin (13) sedang mendulang emas secara tradisional di area Kali Kabur, Mile 37 area PT Freeport Indonesia, Timika, Papua.

Namun, sekitar pukul 15.30 WIT hujan cukup lebat mengguyur daerah tersebut disertai kilatan petir.

Karena kondisi itu, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke camp untuk berteduh.

Saat sedang dalam perjalanan itu, kemudian petir langsung menyambar Sialle yang masih membawa peralatan dulang dan tas ransel, hingga menyebabkannya meninggal ditempat.

Baca juga: Seorang Pendulang Emas Tradisional di Kawasan Freeport Tewas Disambar Petir

Mengalami luka di kepala dan bahu

Mengetahui ayahnya tergeletak setelah disambar petir, Sarrudin kemudian berlari ke camp untuk mencari pertolongan.

Setelah mendapat informasi itu, rekannya sesama penambang langsung menuju ke lokasi kejadian.

Namun naas, setelah diperiksa kondisi korban sudah meninggal dunia. Luka terlihat di kepala bagian belakang dan bahu korban.

"Bahkan tas ransel korban sempat putus," kata Ketua Komunitas Pendulang Tradisional TImika Simon Rahanjaan.

Baca juga: Bermain Ponsel Saat Hujan, 2 Warga Flores Timur, NTT, Tersambar Petir

Korban dievakuasi ke rumah sakit

Informasi terkait peristiwa naas itu kemudian menyebar ke masyarakat sekitar.

Setelah mendapat laporan, tim SAR dan petugas keamanan juga langsung menuju lokasi untuk melihat kondisi korban.

Saat mengetahui kondisi Sialle sudah meninggal dunia, korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mimika.

"Selain dari Kantor SAR, masyarakat, dan Security Freeport dan aparat keamanan juga ikut membantu evakuasi, mengingat ini berada di area Freeport," kata Kasi Ops Kantor SAR Timika Syahril.

Baca juga: Hujan Deras, Waspada Mobil Tersambar Petir

Penulis : Irsul Panca Aditra | Editor : Aprillia Ika


Penulis :
Editor : Setyo Puji