Siaga Banjir Jakarta, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

Kamis, 2 Januari 2020 | 15:13 WIB

Sejumlah warga mengevakuasi korban yang terendam banjir di Jl. Raya Pondok Gede, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Luapan air Kali Baru sebabkan wilayah Kramat Jati terendam hingga sebahu orang dewasa.KOMPAS.com/M ZAENUDDIN Sejumlah warga mengevakuasi korban yang terendam banjir di Jl. Raya Pondok Gede, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020). Luapan air Kali Baru sebabkan wilayah Kramat Jati terendam hingga sebahu orang dewasa.

KOMPAS.com - Wilayah Jabodetabek hingga kini masih dikepung banjir. Bahkan curah hujan tinggi masih terus berlangsung di awal tahun 2020 ini.

Karenanya, bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya masih siaga bencana banjir. Terutama di permukiman padat penduduk.

Untuk itulah, para orangtua yang memiliki anak harus terus waspada ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Berikut beberapa himbauan yang bersumber dari BNPB. Dikutip dari akun resmi twitter Sahabat Keluarga Kemendikbud, ada beberapa hal yang harus dipahami orangtua.

Baca juga: Pemkot Jaktim dan TNI-Polri Sediakan Posko Siaga Banjir

Orangtua/keluarga harus siap

Harapannya, para orangtua terlebih yang memiliki anak bisa lebih siap saat hujan lebat terlebih terjadi banjir.

Ini 9 hal yang harus dilakukan saat siaga bencana banjir Jakarta:

1. Pantau perkembangan cuaca di tempat kejadian.

2. Warga terkena banjir dihimbau menjaga kesehatan.

3. Jangan panik dan berusaha untuk bisa menyelamatkan diri.

4. Bila hujan tidak berhenti dan lebat, segera evakuasi warga ke tempat yang lebih tinggi dan aman sesuai informasi dari aparat setempat.

Baca juga: Waspada Penyakit Pasca-Banjir, Kenali Pemicu dan Pencegahannya

5. Membantu mereka yang membutuhkan tempat tinggal dan bagi mereka yang terluka akibat banjir.

6. Bijak dalam menggunakan air bersih.

7. Bila memungkinkan selamatkan dokumen-dokumen penting.

8. Berhati-hati dengan kabel listrik yang masih dialiri listrik.

9. Bila terjebak di banjir atau di dalam bangunan sebisa mungkin mengambil benda yang mengapung agar tidak tenggelam.


Penulis : Albertus Adit
Editor : Yohanes Enggar Harususilo