Pasca-banjir, Aktivitas Penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma Normal Kembali

Kamis, 2 Januari 2020 | 11:34 WIB

Aktivitas penumpang di Bandara Halim Perdana Kusuma normal pasca banjir di landasan pacu, Kamis (2/1/2020)KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI Aktivitas penumpang di Bandara Halim Perdana Kusuma normal pasca banjir di landasan pacu, Kamis (2/1/2020)

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerbangan di Bandara Halim Perdana Kusuma berangsur kondusif pada Kamis (2/1/2020) pascabanjir yang menggenangi landasan pacu pada Rabu (1/1/2020) kemarin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, aktivitas penumpang di pintu keberangkatan maupun kedatangan berlangsung lancar dan normal.

Petugas pun tampak melayani penumpang yang akan berangkat maupun baru mendarat seperti biasa.

Tak ada penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada Rabu lalu.

Kepala Office In Charge (OIC) Bandara Halim Perdanakusuma Erick Arrahman menyebutkan bahwa pelayanan di bandara sudah berangsur kondusif.

Landasan pacu yang sempat digenangi air pun kini sudah normal.

Baca juga: Banjir Jakarta, Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

"Dari data yang dihimpun di lapangan, sudah mulai normal ya. Beberapa pesawat sudah take off dari pagi," ucap Erick saat dihubungi Kompas.com.

Semua rute penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdana Kusuma juga sudah berjalan sesuai jadwal.

Sebelumnya, landasan pacu Bandara Halim Perdana Kusuma tergenang air setinggi 15 sentimeter pada Rabu (1/1/2020).

Executive General Manager Bandara Halim Nandang Sukarna mengatakan ada dua penyebab terjadinya genangan tersebut. Pertama, karena intensitas curah hujan tinggi yang terjadi sejak Selasa (31/12/2019) malam hingga Rabu pagi.

Baca juga: Banjir Mulai Surut, Pengungsi Butuh Sapu hingga Pel untuk Bersihkan Rumah Mereka

"Curah hujan tinggi itu kan dari semalam, sekarang sudah mulai rintik-rintik," ucapnya.

Kedua, karena lingkungan sekitar bandara yang ikut tergenang air. Hal ini berakibat air yang ada di area Bandara Halim tidak bisa dikeluarkan.

Permukaan air di luar area Bandara Halim justru lebih tinggi daripada air di dalam area bandara.

"Kalau untuk mengalirkan drainase dari Bandara ke luar, area luar Bandara sendiri paras airnya sudah tinggi, di sekitar Bandara sudah banyak kerendam. Itu yang membuat keluarkan air Bandara susah," tambahnya.


Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Jessi Carina