Seorang Petani Tewas Tersambar Petir Saat Hujan-hujanan

Kamis, 5 Desember 2019 | 23:01 WIB

Sambaran petir menewaskan satu orang petani di Bogor bernama Jaya (54) asal Kampung Jangkar RT02/01, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12/2019) sekira pukul 17.00 WIB.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Sambaran petir menewaskan satu orang petani di Bogor bernama Jaya (54) asal Kampung Jangkar RT02/01, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12/2019) sekira pukul 17.00 WIB.

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang petani asal Kampung Jangkar RT 002 RW 001, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jaya (54), tewas tersambar petir Kamis (5/12/2019) pukul 17.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi saat kondisi hujan lebat disertai petir di area persawahan Lueweung Gede, Desa Mekarwangi.

Kapolsek Cariu, Kompol Asep Tatang mengatakan, korban tewas di tempat usai tubuhnya tersambar petir di pematang sawah.

Baca juga: Main Ponsel di Tengah Sawah, 6 Warga Tersambar Petir, 1 Tewas

Saat itu, Jaya diketahui pulang dari membajak sawah kemudian berjalan menuju arah pulang bersama temannya.

"Iya, pas hujan deras tadi, korban itu posisinya lagi jalan pulang habis nyangkul (sawah), korban hujan-hujanan pakai kaos biasa," ucap Tatang, kepada Kompas.com, Kamis.

Dia melanjutkan, Jaya tewas dengan luka bakar di dada dan telinga sebelah kiri.

Korban saat kejadian sedang berjalan menyusul temannya yang berada di depan.

Tiba-tiba saat di pinggir jalan sawah, tubuhnya tersambar petir dan tewas dalam keadaan tergeletak.

Sejauh ini, kata Tatang, korban sudah dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan.

"Dia pulang terakhir dan saat itu bunyi petir, tiba-tiba sudah tergeletak enggak bernyawa setelah disambar," ungkap dia.

Sementara itu  teman korban, Mamad mengaku, saat kejadian dirinya mendengar suara guntur disusul kilat petir.

Lantaran hujan deras, kata Mamat, ia terus berlari. Namun, saat mendengar suara petir, ia melihat ke belakang untuk memastikan temannya tersebut.

Jaya sudah dalam kondisi tergeletak bersama alat-alat cangkulnya.

"Pulang nyangkul berdua tapi saya duluan dan teman saya ini (Jaya) pulang terakhir agak jauh di belakang, nah pas bunyi petir saya lihat ke belakang sudah tergeletak," ujar dia.

Baca juga: Seorang Petani Tewas Tersambar Petir Saat Sedang Mencangkul di Sawah

Melihat kejadianya itu, dirinya berlari menghampiri kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar.

Namun, nyawa korban sudah tak tertolong dan meninggal di tempat.

"Langsung minta tolong ke warga tapi pas dihampiri sudah enggak ada nyawanya (meninggal)," kata dia.

Korban diketahui meninggalkan dua anak dan istri.


Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan
Editor : Robertus Belarminus