Xavi Hernandez Kehilangan Sepatu dalam Laga Debutnya Sebagai Pelatih

Rabu, 7 Agustus 2019 | 14:40 WIB

Xavi Hernandez memamerkan kostum Al Sadd bernomor enam.STR / AFP Xavi Hernandez memamerkan kostum Al Sadd bernomor enam.

KOMPAS.com - Xavi Hernandez menjalani laga debutnya sebagai pelatih pada Selasa (6/8/2019).

Ia memimpin Al Sadd berhadapan dengan Al Duhail pada leg pertama 16 besar Liga Champions Asia, di Stadion Al Wakrah, Qatar.

Secara kebetulan, Al Duhail ditangani oleh Rui Faria yang merupakan mantan asisten Jose Mourinho di Real Madrid.

Dalam laga tersebut, Xavi sempat memperlihatkan aksi yang sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya yang dikenal publik selama ini.

Pada sebuah kesempatan, Xavi sempat emosional dan mencak-mencak di pinggir lapangan.

Aksi tersebut bahkan sampai membuatnya kehilangan sepatu. Namun, hal itu akibat ulahnya sendiri.

Baca juga: Xavi Masih Berharap Neymar Kembali ke Barcelona

Akibat jengkel dengan kepemimpinan wasit, Xavi melayangkan tendangan ke udara yang membuat sepatu kanannya terlepas.

Laga Al Duhail vs Al Sadd berakhir dengan skor 1-1.

Dengan demikian, Al Sadd diuntungkan gol tandang.

Kedua tim akan bermain kembali pada leg kedua di kandang Al Sadd di Stadion Jassim Bin Hamad, 13 Agustus mendatang.

Xavi mengumumkan pensiun sebagai pemain pada Mei 2019. Al Sadd menjadi klub terakhir yang dibelanya.

Xavi membela klub tersebut sejak hengkang dari Barcelona pada 2015 lalu. Xavi kini sudah menginjak usia 39 tahun.

Ia merasa tahun ini adalah waktu yang tepat baginya untuk gantung sepatu dan memulai karier sebagai pelatih.

"Ini adalah musim terakhir saya sebagai pemain, tetapi saya tidak sabar untuk melihat seperti apa masa depan saya sebagai seorang pelatih," kata Xavi.

Saat pensiun, Xavi menyatakan jika sudah memulai karier sebagai pelatih, maka ia akan mengusung filosofi bermain seperti yang sudah diterimanya di Barcelona, yakni menyerang dengan mengutamakan penguasaan bola.

Baca juga: Xavi Ingin Latih Barcelona, Tetapi...

"Saya suka melihat suatu tim mengambil inisiatif di lapangan, bermain sepak bola menyerang dan kembali ke inti dari apa yang kita semua cintai sejak masa kecil kita: penguasaan bola," ucap Xavi.

Xavi adalah pemegang rekor penampilan terbanyak sepanjang masa Barcelona di La Liga dengan 505 penampilan, serta di semua kompetisi dengan 769 penampilan.

Mantan kapten Barcelona itu berhasil mencetak 85 gol dan 182 assist. Dia telah memenangi delapan gelar liga, empat Liga Champions dan tiga Copa del Rey, serta dua Piala Dunia Antarklub.

Di tingkat internasional, Xavi adalah salah satu pemain kunci dari keberhasilan Spanyol menjuarai Piala Dunia pada tahun 2010, serta Piala Eropa pada tahun 2008 dan 2012.

Sejak pindah ke Qatar, maestro lini tengah itu telah mengangkat Piala Qatar pada tahun 2017, membuat 84 penampilan di semua kompetisi selam empat musim.


Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Tri Indriawati