Penambang Timah yang Tewas akibat Longsor Jadi 3 Orang, 1 Lagi Masih Dicari

Senin, 29 Juli 2019 | 09:38 WIB

Korban penambang timah atas nama Santo ditemukan Minggu (28/7/2019) di Desa Selinsing, Belitung Timur.HERU DAHNUR Korban penambang timah atas nama Santo ditemukan Minggu (28/7/2019) di Desa Selinsing, Belitung Timur.

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Satu lagi pekerja tambang timah di Desa Selinsing, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi tewas.

Sehingga jumlah tewas bertambah menjadi tiga orang.

Sebelumnya, dua korban masing-masing Darmadi (39) dan Abdul Rahman (46) ditemukan saat hari kejadian, Sabtu (27/7/2018). Sementara, korban bernama Santo ditemukan Minggu (28/7/2019) pukul 14.23 WIB.

Baca juga: Polisi Hentikan Operasi Tambang Timah Apung Ilegal di Pangkal Pinang

Dengan demikian tersisa 1 penambang atas nama Sugiono yang masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Selama pencarian di kawasan Izin Usaha Pertambahan (IUP) milik BUMN PT Timah Tbk itu, empat unit alat berat dikerahkan.

Anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Belitung Timur Surya Ningrat mengatakan, lokasi kecelakaan berada di kavling timah 1.5 Dusun Meranteh.

Penemuan korban ketiga bermula dari adanya bercak darah pada tanah bekas galian. Kemudian petugas fokus melakukan pencarian di lokasi itu hingga ditemukan korban atas nama Santo.

Baca juga: Tertimpa Longsoran 2 Penambang Timah Tewas, 2 Masih Hilang

Ketiga korban tewas yang merupakan warga Kecamatan Gantung selanjutnya dibawa ke RSUD guna pemeriksaan medis.

"Pencarian dilakukan sampai pukul 23.00 WIB tadi malam. Dilanjutkan Senin ini di lokasi yang sama," kata Surya, dalam keterangan yang diterima, Senin.


Penulis : Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur
Editor : Robertus Belarminus