Situasi Terkini di Bawaslu Kondusif, Jalan MH Thamrin Arah Bundaran HI Dibuka

Rabu, 22 Mei 2019 | 06:43 WIB

Situasi terkini kantor Bawaslu pasca aksi massa pada Rabu (22/5/2019) dini hariKOMPAS.com/Ryana Aryadita Situasi terkini kantor Bawaslu pasca aksi massa pada Rabu (22/5/2019) dini hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, mulai kondusif pasca adanya aksi unjuk rasa yang sempat ricuh pada Selasa (21/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019) dini hari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada pukul 06.12, terlihat sampah dan bekas bunga berserakan di area Jalan Wahid Hasyim dan Jalan MH Thamrin sekitar Bawaslu.

Petugas kepolisian yang bertugas di lokasi terlihat duduk-duduk dan tidur di atas trotoar.

Baca juga: Subuh, Situasi Tanah Abang dan Bawaslu Mulai Kondusif

Sebagian aparat terlihat mulai membereskan peralatannya seperti tameng dan tongkat ke dalam bus dan truk.

Petugas kebersihan juga mulai membersihkan sampah yang berserakan.

Meski demikian, kawat berduri masih terpasang di depan Bawaslu.

Baca juga: Pengunjuk Rasa Masih Bertahan di Sekitar Gedung Bawaslu

Jalan MH Thamrin yang mengarah Bundaran HI kini sudah dibuka. Namun, yang mengarah ke Monas masih ditutup.

Untuk Jalan Wahid Hasyim yang mengarah Gondangdia maupun Tanah Abang untuk sementara dibuka.

"Situasi saat ini masih baik dan kami buka jalan di sini. Kami tetap standby belum akan beranjak," ucap salah satu petugas kepolisian di lokasi.

Baca juga: Kronologi Kericuhan di Depan Kantor Bawaslu

Sebelumnya, aksi unjuk rasa terhadap hasil Pemilu 2019 berlangsung tertib pada Selasa (21/5/2019).

Sebagian besar massa sudah membubarkan diri pukul 20.00. Namun, masih masih ada massa yang menolak membubarkan diri.

Awalnya, mereka berusaha merusak pagar besi di Gedung Bawaslu sekitar pukul 22.00. Polisi pun bergerak membubarkan paksa.

Baca juga: Polisi Tangkap Provokator Pengunjuk Rasa di Depan Kantor Bawaslu

Massa berlarian ke arah Tanah Abang, sebagian lagi ke arah Gondangdia dan terkonsentrasi di Jalan Sabang.

Massa kemudian melempar batu hingga petasan ke arah polisi. Polisi akhirnya melepaskan tembakan gas air mata kepada kerumunan massa.


Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Kurnia Sari Aziza