AS Mau Guyur Rp 141 Triliun untuk Venezuela, asal...

Minggu, 14 April 2019 | 10:32 WIB

Warga berjalan di sepanjang jalan saat terjadi listrik padam di Karakas, Venezuela, Kamis (7/3/2019). Di tengah krisis yang melanda Venezuela, pemadaman listrik massal yang terjadi berhari-hari di sejumlah kawasan negara itu menimbulkan banyak kekacauan seperti penjarahan hingga kesulitan air.ANTARA FOTO/REUTERS/IVAN ALVARAD Warga berjalan di sepanjang jalan saat terjadi listrik padam di Karakas, Venezuela, Kamis (7/3/2019). Di tengah krisis yang melanda Venezuela, pemadaman listrik massal yang terjadi berhari-hari di sejumlah kawasan negara itu menimbulkan banyak kekacauan seperti penjarahan hingga kesulitan air.

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat bersama dengan sejumlah negara lain berusaha mengumpulkan bantuan dana ratusan triliun rupiah untuk Venezuela.

Ada sekitar 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 141 triliun yang diharapkan dapat terkumpul untuk Venezuela membangun perdagangan. Namun uang tersebut baru bisa diberikan begitu pemerintahan baru terwujud.

Demikian pernyataan Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin pada Sabtu (13/4/2019), seperti dikutip Ndari kantor berita AFP.

Baca juga: Maduro Diminta Waspada terhadap Pejabat Venezuela yang Pegang Visa AS

Seperti diketahui, AS mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara negara itu, meski Presiden Nicolas Maduro masih berkuasa.

Mnuchin mengatakan, selama pertemuan musim semi antara Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, para pejabat berkepentingan telah membahas bagaimana membantu pemulihan negara Karibia.

Meski demikian, diperlukan pengakuan internasional yang jelas tentang nasib pemerintahan di Venezuela dan metode penggunaan dana yang tepat untuk menbangun negara yang mengalami keruntuhan ekonomi.

"Setiap kali saya menghadiri pertemuan ini, saya tidak percaya betapa buruknya hal itu bagi rakyat Venezuela. Ini adalah krisis kemanusiaan," ujar Mnuchin.

Mnuchin menjadi penyelenggara pertemuan dengan negara-negara dari Amerika Latin, Eropa, dan Jepang, di mana para menteri membahas perlunya mendorong ekspor minyak untuk memulihkan perdagangan.

"Kami akan berusaha untuk mencoba mengumpulkan konsorsium sekitar 10 miliar dollar AS untuk keuangan perdagangan yang akan tersedia bagi pemerintah baru untuk memicu perdagangan," kata Mnuchin.

Baca juga: Maduro: Venezuela Siap Terima Bantuan Internasional

Venezuela mengalami krisis yang memburuk dalam beberapa tahun terakhir, dengan sekitar 3,7 juta pengungsi telah melarikan diri dari tempat tinggal mereka.

Sepertiga dari angka tersebut mencari kehidupan ke negara tetangga, Kolombia, dan disebut sebagai peristiwa eksodus paling dramatis dan tercepat di dunia setelah Suriah.

PBB memperkirakan jumlah orang yang melarikan diri dari Venezuela bisa mencapai lima juta pada akhir tahun ini.


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Veronika Yasinta