PANDEGLANG, KOMPAS.com - Dalam satu pekan, warga di Kabupaten Pandeglang, Banten, digegerkan dengan penemuan mayat dalam karung yang hanya berselang tiga hari dengan jarak 10 kilometer. 

Hingga kini, pihak kepolisian belum menemukan keterkaitan antara dua jenazah tersebut.

Tapi, ada sejumlah kemiripan diantaranya adalah. Jenazah dibungkus karung berwarna putih, dan juga luka yang ada di tubuh jenazah.

"Dari luka ada yang sama, yaitu di pelipis, bedanya mayat kedua tidak ditemukan batu dalam karung," kata Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono saat dikonfirmasi di Pandeglang, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Kapolres Pandeglang: Jenazah Dalam Karung Kedua Tewas karena Kekerasan

Ada atau tidaknya keterkaitan antara dua jenazah tersebut, pihak kepolisian masih terus menyelidiki hal ini.

Namun, kata Indra, hingga saat ini belum bisa disimpulkan lantaran identifikasi jenazah kedua masih terus dilakukan.

Indra menyebut, pihak dokter forensik di RS Drajat Prawiranegara, menemui kendala dalam mengungkap identitas jenazah, lantaran kondisi jenazah sudah rusak.

"Rusak semua, tangan dan kulit sudah terkelupas, sehingga untuk mengetahui sidik jarinya agak susah. Kemudian matanya ditutup lakban, retinanya rusak," kata dia.

Baca juga: Lagi, Jenazah Dalam Karung Ditemukan di Pandeglang

Sementara itu, untuk identitas jenazah pertama sudah terungkap sejak Senin (8/4/2019) lalu.

Berdasarkan hasil identifikasi melalui sidik jari, jenazah tersebut adalah Asep Hidayat (46) warga Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.

---

Penulis	:	Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor	:	Candra Setia Budi