Kapolres Pandeglang: Jenazah Dalam Karung Kedua Tewas karena Kekerasan

Kamis, 11 April 2019 | 14:39 WIB

Jenazah dalam karung ditemukan di Muara Sungai Ciseukeut, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (10/4/2019)Dok. Polsek Panimbang Jenazah dalam karung ditemukan di Muara Sungai Ciseukeut, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (10/4/2019)

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Autopsi terhadap jenazah yang ditemukan terbungkus karung di Muara Sungai Ciseukeut, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, sudah selesai dilakukan di RS Drajat Prawiranegara, Serang, Banten.

Hasilnya, ditemukan luka kekerasan di sejumlah bagian tubuh jenazah.

Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan, hasil resmi forensik belum keluar. Namun, penyebab kematian korban sudah bisa disimpulkan.

"Ada kekerasan, sehingga korban tersebut meninggal," kata Indra kepada wartawan di Pandeglang, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Lagi, Jenazah Dalam Karung Ditemukan di Pandeglang

Indra mengatakan, berdasarkan informasi dari dokter forensik RS Drajat Prawiranegara, terdapat sejumlah luka di bagian pelipis, dan juga sejumlah sayatan di perut.

Saat ini jenazah masih berada di RS Drajat Prawiranegara untuk dilakukan identifikasi. Menurut Indra, identifikasi terhadap jenazah menemui kendala lantaran kondisi yang sudah membusuk.

"Kondisi sudah rusak semua, tangan dan kulit sudah terkelupas, sehingga untuk mengetahui sidik jarinya agak susah. Kemudian matanya ditutup lakban, sehingga retinya rusak," ujar Indra.

Baca juga: Jenazah Dalam Karung di Pandeglang Diduga Korban Pembunuhan

Penemuan mayat dalam karung di Muara Sungai Ciseukeut, Kecamatan Panimbang, Pandeglang ini sempat membuat geger lantaran ini adalah kali kedua jenazah dalam karung ditemukan di kawasan yang sama.

Sebelumnya, pada Minggu pekan lalu jenazah dalam karung ditemukan di pinggir Pantai Karibea, Kecamatan Pagelaran. Jarak antara Pantai Karibea dan Mara Sungai Ciseukeut hanya berjarak sekitar 10 kilometer saja.


Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : David Oliver Purba