Rusia Gabung Investigasi Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan Warganya

Senin, 1 April 2019 | 23:10 WIB

Pesawat Epic-LT berkapasitas enam kursi jatuh di dekat Frankfrut, Jerman, menewaskan salah satu perempuan terkaya Rusia, Natalia Fileva. (AFP via BBC) Pesawat Epic-LT berkapasitas enam kursi jatuh di dekat Frankfrut, Jerman, menewaskan salah satu perempuan terkaya Rusia, Natalia Fileva. (AFP via BBC)

MOSKWA, KOMPAS.com - Komite Penerbangan Antar-negara Rusia menyatakan bakal turut terlibat dalam penyelidikan kecelakaan pesawat yang menewaskan salah seorang warganya.

Natalia Fileva, pemegang saham S7 Airlines, sekaligus salah satu perempuan terkaya Rusia, tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat kecil di Jerman.

Fileva menumpang pesawat Epic-LT enam kursi yang jatuh dan terbakar di dekat bandara kecil di Egelsbach, dekat Frankfurt, Minggu (31/3/2019), sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

Fileva yang berusia 55 tahun disebut sebagai perempuan terkaya keempat di Rusia dengan nilai kekayaan mencapai 660 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,3 triliun.

Saat kecelakaan, selain Fileva, dalam pesawat juga terdapat sang ayah dan juga seorang pilot, yang turut menjadi korban.

Baca juga: Salah Satu Perempuan Terkaya Rusia Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Sementara S7 Group merupakan maskapai penerbangan Rusia yang berbasis di Bandara Domodedovo, Moskwa, yang juga tercatat sebagai bagian dari aliansi Oneworld dengan 150 rute penerbangan di 35 negara.

"Tim kami sedang bersiap untuk terbang ke Jerman dalam waktu dekat," ujar juru bicara Komite Penerbangan Antar-negara Rusia, dikutip AFP.

Kepolisian Jerman mengatakan, pesawat nahas yang jatuh terbakar habis sehingga menyulitkan proses identifikasi korban. Dikatakan hasil identifikasi akan keluar secara resmi dalam seminggu ke depan.

S7 Group, yang memiliki maskapai S7 Airlines juga mengatakan bahwa rincian dalam tragedi ini belum diketahui, termasuk penyebab jatuhnya pesawat.

Perusahaan itu menyebut Fileva, yang menjadi korban sebagai sosok pemimpin yang cerdas, penuh perhatian, dan seorang yang hebat.

Ucapan belasungkawa dan penghargaan datang dari para kerabat, kolega, maupun saingan bisnis dari Fileva.

Pernyataan belasungkawa juga datang dari kepala badan antariksa Rusia, Dmitry Rogozin yang menyebut mendiang sebagai sosok penggemar penerbangan dan ruang angkasa.

"Kematiannya adalah tragedi bagi kita semua," tulis Rogozin di Twitter.

Baca juga: Rusia Gelar Uji Terbang Perdana Pesawat Angkut Militer Terbaru Il-112V


Penulis : Agni Vidya Perdana
Editor : Agni Vidya Perdana