Kremlin: AS Tak Perlu Cemaskan Hubungan Rusia dengan Venezuela

Kamis, 28 Maret 2019 | 23:08 WIB

Gambar dari media sosial menunjukkan pesawat Rusia Ilyushin Il-62 yang dilaporkan mengangkut pasukan Rusia mendarat di Caracas, Venezuela, pada Sabtu (23/3/2019).Courtesy via Twitter Gambar dari media sosial menunjukkan pesawat Rusia Ilyushin Il-62 yang dilaporkan mengangkut pasukan Rusia mendarat di Caracas, Venezuela, pada Sabtu (23/3/2019).

MOSKWA, KOMPAS.com - Pejabat Rusia mengatakan Amerika Serikat tidak perlu merasa cemas dengan hubungan yang terjalin antara Moskwa dengan sekutunya, Venezuela.

Pernyataan itu datang tak lama setelah Rusia menyatakan tidak akan menarik personel militernya yang telah ditempatkan di Venezuela dan menolak desakan Presiden AS Donald Trump sebelumnya.

Rusia telah mengirimkan sekitar 100 personel militernya ke Venezuela untuk memberi dukungan kepada Presiden Nicolas Maduro. Para personel tersebut tiba di bandara utama di luar Caracas pada Sabtu (23/3/2019) lalu.

Baca juga: Pasukan Rusia Tetap Ada di Venezuela Selama Dibutuhkan

Tindakan Rusia itu tampaknya membuat AS berang sehingga mendesak agar Moskwa segera menarik pasukannya dan berhenti memberikan dukungan kepada rezim Maduro.

Namun juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov justru mengatakan bahwa Washington tidak perlu cemas dengan hubungan yang terjalin antara Moskwa dengan Caracas.

"Kami tidak berpikir bahwa negara ketiga perlu merasa khawatir terhadap hubungan bilateral kami," kata Psekov, dikutip AFP, Kamis (28/3/2019).

"Kami tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Venezuela dengan cara apa pun dan kami mengharapkan negara ketiga untuk mencontoh kami dan mengizinkan rakyat Venezuela untuk menentukan nasib mereka sendiri," tambahnya kepada wartawan.

Peskov menambahkan bahwa tidak ada pihak yang mendikte AS bagaimana melakukan kebijakan luar negerinya dan Moskwa mengharapkan perlakuan yang sama dan saling menghormati dari Washington.

Peskov mengatakan bahwa akhir pekan lalu, Rusia mengirimkan peralatan dan ahli militernya ke Venezuela sebagai tindak lanjut atas perjanjian yang telah disepakati kedua negara.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa kehadiran pasukannya di Venezuela tidak akan menjadi ancaman bagi siapa pun.

"Rusia tidak ingin mengubah keseimbangan kekuasaan di kawasan itu dan tidak mengancam siapa pun," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

"Mereka (personel militer Rusia) terlibat dalam implementasi perjanjian kerja sama di bidang militer dan teknis. Mereka akan tetap di negara itu selama diperlukan," tambah Zakharova, dikutip AFP.

Baca juga: Rusia di Venezuela Tidak Mengancam Siapa Pun


Penulis : Agni Vidya Perdana
Editor : Agni Vidya Perdana