SEMARANG, KOMPAS.com – Beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah saat ini mengalami banjir, salah satunya diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi.

Sejumlah daerah di Jateng mengalami banjir dengan ketinggian yang bervariatif terjadi di Kabupaten Kendal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pati dan sejumlah daerah yang lain.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan, penanganan bencana banjir di sejumlah kabupaten/kota di Jateng telah dilakukan. Sejumlah instansi mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta didukung para relawan bencana telah terjun ke lokasi banjir.

Para personel fokus membantu evakuasi, penyediaan logistik dan memeriksa kesehatan warga.

Baca juga: Terhadang Banjir, Transportasi Bangkalan-Surabaya Lumpuh Tiga Jam

“Sekarang sudah mulai turun, saya terus memantau. Saya pastikan mereka (warga) mendapat jaminan logistik, kesehatan, setelah itu baru mengurus persoalan yang lain,” kata Ganjar, Selasa (29/1/2019).

Banjir di sejumlah daerah diprediksi akan terjadi hingga bulan Februari mendatang. Menurut Ganjar, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberi peringatan bahwa intensitas hujan akan terus terjadi hingga Februari.

Oleh karena itu, dia minta jajaran personel yang terlibat agar selalu waspada terhadap bencana yang ada.

“Penanganan bencana sudah dilaksanakan, dan saya dilaporkan terus. Mudah-mudahan tidak hujan terus, karena BMKG memprediksi hujan akan terus terjadi sampai Februari, jadi dimungkinkan masih ada yang seperti ini,” katanya.

Baca juga: Curhat Ganjar Tangani Banjir Pantura Sampai Begadang

Sementara itu terkait titik-titik pengungsian, Ganjar memastikan bahwa di titik yang terjadi banjir telah ada lokasi pengungsian. Warga juga mendapat pasokan logistik yang dibutuhkan.

“Sudah, kalau ada yang belum tolong lapor saya. Kemarin juga ada laporan ke saya, dan seketika itu bertindak. Kalau belum dapat logistik, lapor ke BPBD, Lurah atau Camat. Kalau tidak ada, lapor ke akun twitter saya, plus nomor telpon,” tambahnya.