Anjing Pelacak Endus 3 Jenazah Tertimbun, Korban Longsor dan Banjir Gowa Jadi 29 Orang

Kamis, 24 Januari 2019 | 20:10 WIB

Anjing pelacak unit K9 Polda Sulawesi Selatan tengah mengendus jenazah korban tertimbun longsor di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kamis, (24/1/2019).KOMPAS.com/ABDUL HAQ Anjing pelacak unit K9 Polda Sulawesi Selatan tengah mengendus jenazah korban tertimbun longsor di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kamis, (24/1/2019).



GOWA, KOMPAS.com - Hanya beberapa menit setelah diturunkan ke lokasi longsor. Anjing pelacak Unit K9 Polda Sulawesi Selatan berhasil mengendus tiga jenazah korban tertimbun longsor.

Jumlah total korban tewas akibat bencana longsor dan banjir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menjadi 29 korban, Kamis (24/1/2019).

Hingga Kamis (24/1/2019), pukul 18.11 WIB, tim SAR gabungan dibantu TNI/Polri berhasil menemukan puluhan korban jiwa tertimbun longsor yang tersebar di sejumlah titik.

Terakhir, tiga korban berhasil dievakuasi setelah anjing pelacak Unit K9 Polda Sulawesi Selatan dikerahkan ke Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

Ketiga jenazah masing masing bernama Rahmatia (41), Asni (35), serta Ana (11).

Baca juga: 13 Keluarga yang Terisolasi Banjir Gowa Menolak Dievakuasi

"Ketiganya berhasil kami evakuasi tak lama setelah anjing pelacak tiba di lokasi dan langsung mengendus ketiga jenazah yang tertimbun longsor di Dusun Pattiro dimana kawasan ini merupakan titik longsor yang paling banyak dilaporkan menelan korban," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga.

Dengan ditemukannya 3 jenazah, maka total korban longsor dan banjir berjumlah 29 korban jiwa di Kabupaten Gowa.

Berikut nama nama para korban meninggal dunia:

1. Akram AL Yusran (3), Warga Kelurahan Pangkabinga, Kecamatan Pallangga.

2. Rizal Lisantrio (48), warga BTN Batara Mawang, Kecamatan Sombaopu.

3. Sarifuddin, warga Kecamatan Bungaya

4. Daeng Baji, warga Kecamatan Bungaya

5. Sri Hastuti, Warga Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong.

6. Daeng Lebang, warga Kecamatan Bungaya

7. Nurjannah Djalil (70), warga Kompleks BTN Zigma Royal Part, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga.

8. Yuni (11), warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

9. Nurjifayah (21), warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

10. Daeng Sada (65), warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

11. Lina (29), warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

12. Ulfa (2), warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

13. Hamzah Bin Nuru, warga Desa Mangngempang, Kecamatan Bungaya.

14. Erlangga, warga Desa Mangngempang, Kecamatan Bungaya.

15. Kasma Daeng Mutung, warga Desa Mangngempang, Kecamatan Bungaya.

16. Muhammad Iksan, warga Desa Mangngempang, Kecamatan Bungaya.

17. Karimuddin, warga Desa Buakkang, Kecamatan Bungaya.

18. Bonto Bin Baso, warga Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya.

19. Daeng Tola, warga Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.

20. Daeng Bola, warga Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.

21. Hamsir, warga Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.

22. Aldi, warga Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.

23. Daeng Jarung, warga Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.

24. H. Naha, warga Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.

25. Saeni, warga Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.

26. Tino Binti Leo, warga Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.

27. Rahmatia (41), warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

28. Asni (35), warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

29. Ana (11), warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju.

Proses pencarian korban hilang di sejumlah titik dihentikan pada pukul 19.00 Wita dan akan dilanjutkan Jumat (25/1/2019) pukul 07.00 Wita. 

Kompas TV Tim gabungan dari TNI, Basarnas, dibantu warga kembali menemukan korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor di kecamatan Mamuju, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sementara itu di Makassar, tim kepolisian Polrestabes Makassar mengevakuasi warga korban banjir yang berada di plafon atap rumahnya di kawasan perumahan padat penduduk di wilayah Bumi Tamalanrea. Akibat banjir yang melanda Makassar dan 6 kabupaten kota hampir seribu jiwa telah mengungsi di sejumlah titik pengungsian.




Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq
Editor : Khairina