Nelayan Pangandaran Tewas Tertusuk Moncong Ikan "Caroang" saat Melaut

Jumat, 11 Januari 2019 | 12:30 WIB

Ilustrasi NelayanKOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Ilustrasi Nelayan

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Seorang nelayan asal Dusun Kalapatiga, Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Andri Susanto (39) tewas akibat tertusuk moncong ikan yang oleh nelayan setempat disebut ikan caroang, Jumat (11/1/2019) pagi.

Ikan ini sejenis ikan marlin, namun berukuran agak kecil.

"Meninggal jam 03.00 WIB," kata Kepala Dusun Kalapatiga, Jayusman saat dikonfirmasi Jumat siang.

Dia menjelaskan, saat itu korban sedang melaut. Ketika berada di atas perahu, tiba-tiba sekelompok ikan caroang berlompatan dari laut. "Salah satu ikan nyambar mengenai leher korban," jelas Jayusman.

Baca juga: Fakta di Balik Puting Beliung di Teluk Bone, Berdurasi 20 Menit hingga Membuat Nelayan Enggan Melaut

Menurut dia, ikan caroang memang suka lompat-lompat di atas permukaan air. Terlebih saat melihat lampu menyala di perahu.

"Ikan terkadang suka lompat-lompat, kayak terbang. Saat lihat lampu suka mengejar," katanya.

Nahas, saat kejadian ikan menyambar tepat di leher korban. Ikan tersebut, kata Jayusman, memang memiliki gerigi di moncongnya.

"Giginya panjang seperti gergaji. Diduga kena urat nadi korban," ujarnya.

Baca juga: Kapal Dihantam Ombak, Seorang Nelayan di Bantul Hilang

Daging ikan ini, lanjut Jayusman, agak kehijau-hijauan. Biasanya, ikan ini diolah dan dijadikan kuliner pindang gunung.

Sementara korban, menurut dia, meninggal saat tiba di Puskesmas Pangandaran. Korban diduga banyak kehilangan darah saat dibawa dari tengah laut ke puskesmas.

"Ini baru terjadi kajadian seperti itu. Mungkin karena sudah takdir Allah meninggalnya seperti ini," ucapnya. 


Penulis : Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha
Editor : Aprillia Ika