RW Kumuh di Kramat Pela dan Tegal Parang Akan Diperbaiki Fisiknya

Selasa, 9 Oktober 2018 | 22:11 WIB

Permukiman RW 009 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Permukiman RW 009 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/10/2018).



JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Selatan Yaya Mulyarso mengatakan, penataan yang akan dilakukan di permukiman kumuh di Kramat Pela, Kebayoran Baru dan Tegal Parang, Mampang Prapatan, baru sebatas perbaikan fisik.

"Untuk yang sekarang, fisiknya yang akan diperbaiki dulu, seperti jalan, saluran, penerangan," kata Yaya, kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Yaya mengakui, penataan yang ideal harusnya tak sekadar fisiknya, namun juga sosial, budaya, dan perekonomian warga.

Sayangnya, ketika penganggaran, pihaknya tak punya banyak waktu untuk perencanaan maupun penentuan.

Baca juga: Melihat Permukiman Kumuh di Kramat Pela yang akan Ditata

"Lokasi yang diusulkan ini kan berdasarkan data BPS tahun 2013, kami juga kurang tahu waktu itu seperti apa kondisinya, sulit juga," ujar dia.

Namun, Yaya memastikan, penataan yang akan segera dikerjakan ini akan dilanjutkan. Untuk aspek sosial, budaya, dan ekonominya, akan dianggarkan tahun depan.

"Nanti penyelesaiannya kami anggarkan lagi," ujar dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menata kampung-kampung kumuh.

Di Jakarta Selatan, ada empat RW yang segera ditata yakni RW 006 dan RW 003 Tegal Parang, Mampang Prapatan serta RW 009 dan RW 010 Kramat Pela, Kebayoran Baru.

Baca juga: 4 RW Kumuh di Tegal Parang dan Kramat Pela Akan Ditata

Perencanaan penataan dua kampung itu lewat program community action plan (CAP) telah rampung.

Pengerjaannya tengah dilelang dengan anggaran Rp 2,9 miliar untuk Tegal Parang dan Rp 2,3 miliar untuk Kramat Pela.

Di seluruh DKI Jakarta, ada 445 RW yang akan ditata sesuai Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu.


Penulis : Nibras Nada Nailufar
Editor : Robertus Belarminus