Pengungsi Korban Gempa Palu Belum Ditangani
Sabtu, 29 September 2018 | 06:27 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto saat menggelar konferensi pers seusai rapat koordinasi penanganan bencana gempa bumi di Palu, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018) dini hari. Baca Juga
- Tanggap Darurat Gempa dan Tsunami Sulteng, Ini Instruksi Presiden
- Presiden Jokowi Imbau Warga Sulteng Tetap Tenang dan Waspada
- 5 Fakta di Balik Gempa Donggala, Mengungsi di Bukit hingga Waspada Hoaks
- Tsunami Palu, Pemerintah Kerahkan Personel TNI-Polri Bantu Proses Evakuasi
- Tsunami Palu, Kemensos Siapkan Bantuan Bahan Pokok Hingga "Trauma Healing"
- Bantuan dan 100 Relawan Mulai Dikirim ke Lokasi Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
- BMKG Masih Hilang Kontak dengan Donggala Pasca-gempa, Tim Tak Berhasil Masuk
GORONTALO, KOMPAS.com – Kondisi sebagian masyarakat yang mengungsi di Kota Palu, Sulawesi Tengah belum tertangani hingga pagi ini.
Mereka yang berusaha menyelamatkan diri ke gedung DPRD Kota Palu saat ini masih memprihatinkan. Mereka tidak ada pasokan makanan atau kebutuhan lainnya.
Sejak terjadi gempa kemarin, gedung DPRD Kota Palu digunakan oleh sekitar 50 pengungsi. Para pengungsi ini berasal dari warga sekitar Kelurahan Lolu Utara atau masyarakat yang sedang melintas di jalan saat terjadi gempa bumi.
Baca juga: Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Dunia di Pantai Talise Palu
Pagi ini sebagian dari mereka memberanikan diri untuk melihat rumahnya atau mencari anggota keluarganya yang belum ditemukan.
“Kami serba kekurangan sejak kemarin, hanya baju yang melekat di badan sejak pulang dari kantor,” kata Neny Nasution, warga Kota Palu, Sabtu (29/9/2018).
Sejumlah keluarga hanya bisa memenuhi kebutuhan makanan dengan membeli jajanan di warung. Belum ada layanan bantuan yang mereka terima.
| Penulis | : | Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar |
| Editor | : | Khairina |
