KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bakal menghentikan latihan antara pasukan AS dengan Korea Selatan (Korsel).
Trump menyampaikannya dalam konferensi pers seusia pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un di Singapura Selasa (12/6/2018).
Setiap tahun, AS dan Korsel menggelar latihan militer bersandi Foal Eagle dan Key Resolve pada Maret, dan merupakan salah satu latihan militer terbesar gabungan.
Baca juga: Begini Isi Kesepakatan Donald Trump dan Kim Jong Un
Latihan militer tersebut sering dikeluhkan oleh Korut karena dianggap ancaman terhadap keamanan mereka, dan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.
Presiden 71 tahun itu menjelaskan, biaya untuk menggelar latihan perang dengan Korsel mahal, dan AS selalu menanggung sebagian besar.
Dia mencontohkan setiap latihan, sebuah pesawat pembom AS harus menempuh 6-7 jam perjalanan dari Guam menuju Korsel.
"Saya tahu banyak soal pesawat. Pembom itu terbang dan kemudian menjatuhkan bom di sekitar Korsel," ujar Trump seperti dikutip Yonhap.
Baca juga: Ketika Trump dan Kim Jong Un Ukir Sejarah Baru Dunia
Penulis | : | Ardi Priyatno Utomo |
Editor | : | Ardi Priyatno Utomo |