China Ingin Korea Utara Lakukan Denuklirisasi Total

Selasa, 12 Juni 2018 | 14:48 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) berjalan bersama Presiden AS Donald Trump pada pertemuan bersejarah antara AS-Korea Utara, di Hotel Capella di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6/2018). Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya bagi pemimpin kedua negara dan menjadi momentum negosiasi untuk mengakhiri kebuntuan permasalahan nuklir yang telah terjadi puluhan tahun.AFP PHOTO/SAUL LOEB Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) berjalan bersama Presiden AS Donald Trump pada pertemuan bersejarah antara AS-Korea Utara, di Hotel Capella di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6/2018). Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya bagi pemimpin kedua negara dan menjadi momentum negosiasi untuk mengakhiri kebuntuan permasalahan nuklir yang telah terjadi puluhan tahun.

SINGAPURA, KOMPAS.com — China menyebut, pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un bakal menciptakan sejarah baru.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, fakta bahwa kedua pemimpin duduk bersama dan menghasilkan keputusan positif bakal menurunkan ketegangan di Semenanjung Korea.

Dilansir AFP via Channel News Asia Selasa (12/6/2018), Wang menekankan nuklir di Semenanjung Korea adalah isu utama yang harus segera dicari solusinya.

Baca juga: Kesepakatan Diteken, Akankan Denuklirisasi Korut Berlangsung Mulus?

"Menyelesaikan isu nuklir, salah satunya tentu dengan denuklirisasi. Sebuah denuklirisasi total," kata Wang dalam konferensi pers.

Namun, di sisi lain harus dipikirkan juga mekanisme perdamaian di semenanjung. Sebab, selama ini Korut beralasan nuklir dibutuhkan untuk menjamin keamanan mereka.

"Tentu saja, kami berharap kedua sisi menampilkan usaha yang positif dalam pertemuan ini. Sementara kami tetap menampilkan peran konstruktif," lanjut Wang.

Dia menyuarakan harapan Trump dan Kim dapat membuang perbedaan dan bisa memperoleh kepercayaan satu dengan yang lain.

"Kami berharap AS dan Korut bisa mencapai konsensus dasar untuk mempromosikan denuklirisasi sekaligus perdamaian di Semenanjung Korea," paparnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Capella, Singapura, Kim dan Trump menandatangani dokumen yang diklaim "komprehensif".

Dalam dokumen tersebut salah satu poin deklarasi yang disepakati keduanya adalah Korut bersedia melakukan denuklirisasi.

Sebagai gantinya, Negeri "Paman Sam" bakal memberi jaminan keamanan sebagaimana kepada Korut jika melucuti seluruh senjata nuklirnya.

Baca juga: Trump dan Kim Jong Un Menandatangani Kesepakatan Denuklirisasi


Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo