UIII akan Buka Tujuh Fakultas, dari Kajian Islam hingga Arsitektur dan Seni

Selasa, 5 Juni 2018 | 15:04 WIB

Presiden Joko Widodo, Selasa (5/6/2018) pagi, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo, Selasa (5/6/2018) pagi, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukam Hakim Saifuddin mengatakan, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan membuka tujuh fakultas ketika resmi beroperasi, 2022 yang akan datang.

Tujuh fakultas yang dimaksud, yakni Kajian Islam, Ilmu Sosial Humaniora, Ekonomi Islam, Sains dan Teknologi, Pendidikan serta Arsitektur dan Seni.

Namun, tahun 2019 diperkirakan telah ada bangunan fakultas yang rampung. Aktivitas pun sudah bisa dimulai sejak saat itu.

"Untuk tahun pertama, ada tiga program studi yang akan dibuka, yaitu Kajian Islam, Pendidikan serta Ilmu Sosial Humaniora," ujar Lukman saat acara groundbreaking pembangunan UIII di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/6/2018).

Baca juga: Jokowi Minta UIII Dibangun di Lahan Seluas 1.000 Hektare, tapi Ini Kenyataannya...

Meski dibangun tidak serempak, lanjut Lukman, namun nantinya bangunan dengan tata ruang yang sudah dirancang akan terhampar megah dan asri. Sebab, dari total 142,5 hektare, hanya 30 persen lahan yang didirikan bangunan, sementara sisanya ruang terbuka hijau.

Berdasarkan master plan, kawasan UIII itu akan didirikan mulai dari gedung fakultas, gedung rektorat, perpustakaan, gedung serba guna, pusat olahraga, taman cagar alam, taman suaka religi hingga rumah permanen bagi mahasiswa berkeluarga, karyawan serta tenaga pengajar.

"Semuanya dirancang bersahabat dan menyatu dengan alam," ujar Lukman.

Lahan hijau, tidak hanya dimanfaatkan bagi mahasiswa saja, tapi direncanakan juga dapat dinikmati oleh masyarakat yang ingin berekreasi.

Baca juga: Sudah Banyak Universitas Islam, Mengapa Jokowi Tetap Bangun UIII?

Lukman melanjutkan, ia mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah menginisiasi pembangunan kampus UIII langsung dengan status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Bahkan, hanya butuh waktu dua tahun saja, proyek ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga menjadi prioritas di alokasi anggaran.

"Kami yakin keputusan Bapak Presiden memprioritaskan pembangunan kampus ini akan menjadikan Indonesia di masa depan bukan saja sebagai salah satu tujuan wisatawan asing, melainkan juga jadi tujuan negara studi mahasiswa internasional di bidang kajian Islam," ujar Lukman.

Kompas TV Benarkah paham radikalisme saat ini telah meluas di sejumlah universitas di tanah air.








Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Sabrina Asril