Penjara Israel akan Larang Narapidana Hamas Tonton Piala Dunia

Senin, 28 Mei 2018 | 12:06 WIB

Logo Piala Dunia 2018 yang akan dilangsungkan di Rusia.Dok. FIFA Logo Piala Dunia 2018 yang akan dilangsungkan di Rusia.

TEL AVIV, KOMPAS.com - Menteri Keamanan Publik Gilad Erdan mendesak kepada Dinas Penjara Israel untuk melarang tahanan dari kelompok Hamas menonton gelaran Piala Dunia yang akan dimulai bulan depan.

Larangan tersebut, menurut Erdan, sebagai tekanan kepada anggota Hamas yang ditahan. Pasalnya, selama ini tahanan masih mendapat hak untuk menonton televisi.

"Saya tidak berniat mengizinkan anggota Hamas yang menjadi tahanan di penjara kami untuk dapat menikmati pertandingan Piala Dunia, sementara ada jenazah tentara kami yang ditahan di Gaza bersama dengan warga kami yang diculik," kata Erdan dalam sidang khusus Knesset.

Berdasarkan peraturan dalam penjara Israel saat ini, para tahanan masih memiliki hak menonton televisi.

Baca juga: ISIS Rilis Poster Cara Lakukan Aksi Teror di Piala Dunia

Saat ini belum ada opsi hukum yang memungkinkan penjara untuk memblokir saluran tertentu. Namun Erdan mengatakan sedang mengupayakan adanya perubahan aturan selama berlangsungnya Piala Dunia 2018, pada 14 Juni hingga 15 Juli mendatang.

"Narapidana yang mendukung terorisme tidak layak mengambil manfaat dari kompetisi olahraga yang menyatukan penduduk di dunia," tambah Erdan dilansir AFP.

Saat ini masih ada dua jenazah tentara Israel yang tewas dalam Perang Gaza pada 2014 lalu, atas nama Oren Shaul dan Hadar Goldin yang diyakini masih ditahan oleh kelompok Hamas.

Sementara, menurut data dari Klub Tahanan Palestina, sebanyak 6.500 warga Palestina saat ini diyakini tengah ditahan di penjara Israel.

Baca juga: Rusia: AS dan Inggris Berupaya Hentikan Perhelatan Piala Dunia


Penulis : Agni Vidya Perdana
Editor : Agni Vidya Perdana