Buwas Ungkap Kemiripan Jaringan Narkoba Indonesia dengan Arab Saudi

Kamis, 22 Februari 2018 | 16:27 WIB

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso saat berkeliling meresmikan gedung Pusat Laboratorium Narkotika di kawasan Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (22/2/2018).KOMPAS.com/Ramdhan Triyadi Bempah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso saat berkeliling meresmikan gedung Pusat Laboratorium Narkotika di kawasan Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (22/2/2018).

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengungkapkan, ada kemiripan jaringan narkoba di Indonesia dengan Arab Saudi.

Budi mencontohkan, jenis narkoba yang ditemukan di Indonesia bisa dibilang hampir mirip dengan yang ditemukan di negara penghasil minyak itu.

Beragam jenis narkoba baru atau New Psyhoactive Subtance (NPS) pun dikembangkan di Indonesia. Para bandar bahkan meraciknya sendiri walaupun bahannya disuplai dari luar negeri.

"Seperti ekstasi dalam bentuk stiker, yang tinggal ditempel. Itu (narkotika) ditemukan di Arab Saudi, juga ditemukan di Indonesia juga. Ini ada satu kemiripan jaringan narkoba," ucap Buwas, sapaan akrabnya, saat meresmikan Gedung Pusat Laboratorium Narkotika, di Lido, Bogor, Kamis (22/2/2018).

(Baca juga : Di Depan Sri Mulyani, Buwas Tunjuk Bandar Narkoba yang Coba Menyuapnya )

Buwas menyebut, Indonesia dijadikan tempat kelinci percobaan oleh para kartel untuk mengembangkan narkoba jenis baru. Sebab, permintaan pasar narkoba di Indonesia sangat tinggi.

Melihat kondisi itu, sambung Buwas, Presiden Joko Widodo telah menyatakan berkali-kali bahwa Indonesia darurat narkoba. Narkoba, menjadi penghancur generasi sebuah bangsa.

"Satu diskotek aja bisa menjual narkoba dari lima jaringan yang beda. Karena kita emang konsumtif narkotika, ini jadi sasaran empuk bagi para bandar," tuturnya.

Dengan dibangunnya gedung Pusat Laboratorium Narkotika milik BNN di Lido, diharapkan dapat meneliti perkembangan tren penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

(Baca juga : Buwas: Sudah Ada yang Tepuk Tangan Kepala BNN Mau Selesai )

Pusat labotarium tersebut sebagai tempat uji sampel barang bukti narkotika, baik barang bukti hasil pengungkapan kasus oleh BNN maupun kepolisian, serta bea dan cukai. Hal itu mengingat narkoba jenis baru di Indonesia semakin berkembang.

"Sampai sekarang ini masih banyak yang bicara tapi nggak berbuat apa-apa. Kita juga berterima kasih kepada negara-negara asing yang membantu kita memberantas narkoba," pungkasnya.

Kompas TV Buwas: BNN Kebobolan Selundupan Sabu Lebih Besar




Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah
Editor : Reni Susanti