Duterte: Pakai Kondom seperti Makan Permen dengan Bungkusnya

Rabu, 21 Februari 2018 | 19:33 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.NOEL CELIS / AFP Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

MANILA, KOMPAS.com — Di tengan laporan soal meningkatnya penderita HIV/AIDS di Filipina, Presiden Rodrigo Duterte malah tidak mendorong warganya melakukan hubungan seks yang aman.

Duterte malah mengatakan, sebaiknya warga Filipina tidak menggunakan kondom dalam berhubungan seks karena mengurangi kenikmatannya.

Pernyataan kontroversial ini disampaikan Duterte dalam pidatonya yang membahas pengendalian populasi rakyat Filipina.

"Kalian bisa mendapatkan pil dengan gratis. Jangan pakai kondom karena tidak enak," kata Duterte seperti dikutip CNN Philippines.

Baca juga: Kasus HIV di Filipina Meningkat 3.147 Persen dalam 10 Tahun

Dia kemudian mengeluarkan sebutir permen dan tanpa membuka bungkusnya dia memasukkan permen itu ke dalam mulut.

"Makan permen ini, jangan dibuka bungkusnya. Seperti itulah memakai kondom, seperti makan permen dengan bungkusnya," tambah Duterte.

Dia kemudian menyarankan para tenaga kerja perempuan yang baru pulang ke Filipina untuk memilih kontrasepsi suntik karena disebut tak akan memengaruhi libido mereka.

Human Rights Watch (HRW) mengecam pernyataan Presiden Duterte yang mengabaikan pentingnya penggunaan kondom.

"Daripada menyebut kondom mengurangi kenikmatan hubungan seks, Duterte harus mengambil langkah nyata untuk menjaga kesehatan rakyat Filipina dengan menelurkan kebijakan yang mempermudah akses rakyat mendapatkan kondom," demikian HRW.

Pernyataan Duterte ini muncul di saat Kementerian Kesehatan Filipina menemukan bahwa jumlah kasus penderita HIV di negeri itu terus meningkat.

Baca juga: Bahas Kasus Tenaga Kerja, Kuwait Undang Presiden Duterte Berkunjung

Kasus HIV di negeri itu melonjak sebanyak 3.147 persen dalam kurun waktu 2007 hingga 2017.

Dalam laporan yang dirilis bulan ini, tercatat 11.103 kasus baru dilaporkan pada 2017. Angka itu meningkat 19,85 persen dibanding tahun sebelumnya.



Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko