Elektronifikasi Tol, Kebutuhan Uang Elektronik Capai 3 Juta Kartu

Jumat, 6 Oktober 2017 | 20:34 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 31 Oktober 2017 mendatang, seluruh transaksi pembayaran di gerbang tol dilakukan secara nontunai. Untuk menyukseskan program tersebut, perbankan penerbit uang elektronik gencar menjual kartu uang elektronik bagi pengguna yang belum memiliki.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyebut, berdasarkan laporan terakhir, sudah ada 1,5 juta kartu uang elektronik yang terdistribusi. Adapun kebutuhan uang elektronik mencapai dua kali lipat angka tersebut.

"Kebutuhan kartu di kisaran 3 juta kartu," jelas Agus di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (6/10/2017).

Agus menyatakan, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan perbankan harus melakukan koordinasi untuk memperjelas fungsi, tugas, dan ruang lingkup kerja. Oleh karena itu, BI akan terus secara aktif melakukan fasilitasi bersama BPJT. 

"Pengembangan jasa untuk menjual kartu atau fasilitas top up (pengisian ulang saldo) akan dibicarakan dan didetailkan," ungkap Agus. 

Selain itu, imbuh Agus, tidak menutup kemungkinan juga bank-bank lain yang menjadi penerbit uang elektronik untuk turut memberikan kemudahan pelayanan elektronifikasi jalan tol tersebut. 




Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Muhammad Fajar Marta