PDI-P Tegaskan Tak Boleh Ada Ideologi yang Gantikan Pancasila

Minggu, 24 September 2017 | 11:12 WIB

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengimbau masyarakat bergandengan tangan untuk membumikan Pancasila sebagai dasar negara.

Hal itu perlu dilakukan menghadapi adanya pihak-pihak yang ingin mencoba mengganti Pancasila dengan ideologi lain.

Hal itu ditegaskan Hasto saat memberikan pidato pembukaan dalam kursus politik Pancasila PDI-P di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2017).

"Kami harapkan dengan ikut kursus politik ini bisa bergandengan tangan untuk membumikan Pancasila dan mereka yang mencoba mengganti Pancasila dengan ideologi lain," kata Hasto, Minggu.

"Liberalisme, kapitalisme dengan berbagai upaya mengingkari Indonesia bertanah air satu bangsa satu," tuturnya.

Memahami Pancasila, kata dia, tak terlepas dari semangat cinta tanah air. Menurutnya, dalam menjalankan roda pemerintahan, Pancasila dengan semangat gotong-royong harus dijabarkan dalam desain politik dan kultur. Desain politik dan kultur tersebut dibangun tanpa membedakan suku, agama, status sosial, dan perbedaan lainnya.

"Pancasila sebagai titik tolak dari seluruh nafas kehidupan politik yang ada di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Saat Mahasiswa "Ngetes" Polisi untuk Sebut Sila Pancasila...

Adapun kursus politik angkatan pertama, PDI-P mengundang kalangan pertama. Sedangkan hari ini, PDI-P mengundang peserta dari kalangan profesional.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menjadi pemateri pada pukul 16.00 WIB. Selain Megawati, pembicara lainnya adalah Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Ahmad Basarah, Deputi UKP-PIP Profesor Haryono, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: Lemhannas: Anak-anak Butuh Contoh Implementatif dari Nilai-nilai Pancasila

Kompas TV Partai Amanat Nasional Kamis malam (21/9) menggelar acara nonton bareng film G30S/PKI.




Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Farid Assifa