Jokowi Belum Puas Kinerja Kabinet, Akan Kah Berujung "Reshuffle"?

Rabu, 12 Juli 2017 | 18:22 WIB

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beserta istri serta dua anaknya berlibur ke Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Kamis (29/6/2017). Dalam liburannya ini Joko Widodo dan keluarga terlihat menyambangi Pusat Primata Schmutzer.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beserta istri serta dua anaknya berlibur ke Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Kamis (29/6/2017). Dalam liburannya ini Joko Widodo dan keluarga terlihat menyambangi Pusat Primata Schmutzer.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan, Presiden Joko Widodo merasa belum puas dengan kinerja kabinetnya.

Memasuki tahun ketiga pemerintahan, Jokowi merasa masih banyak sektor yang harus diperbaiki.

"Kalau Pak Presiden kan intinya ingin terus memperbaiki. Pak Presiden kan intinya ingin terus ada perbaikan kinerja pemerintah," kata Teten di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Teten mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian Presiden adalah bidang ekonomi. Sebab, sektor ini memiliki dampak yang besar bagi masyarakat.

"Kita sudah bisa tumbuh, (pertumbuhan ekonomi) bisa stabil 5 persen karena belanja pemerintah, konsumsi masyarakat dan investasi yang terjaga. Tapi ini kan tidak cukup," ucap Teten.

(baca: Geliat Sinyal ?Reshuffle? Kabinet Jokowi)

Menurut Teten, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil juga harus dibarengi dengan kesejahteraan dan perbaikan pelayanan terhadap masyarakat. Itu lah yang saat ini terus digenjot dan diperbaiki oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Namun, Teten mengaku tidak tahu apakah upaya perbaikan kinerja ini akan berujung pada reshuffle atau pergantian kabinet.

"Terlepas dari ada atau tidaknya reshuffle, Presiden terus menerus ingin melecut para menterinya untuk memperbaiki kinerja, memberikan kepuasan kepada masyarakat," ucap Teten.

Teten menegaskan, hingga saat ini Presiden belum pernah berbicara mengenai rencana reshuffle.

Para menteri juga tidak memikirkan soal reshuffle dan fokus bekerja menjalankan program yang sudah dicanangkan.

"Itu (reshuffle) kan wilayahnya Pak Presiden. Kalau menteri kapan saja (di-reshuffle) harus siap," ucap Teten.


Penulis : Ihsanuddin
Editor : Sandro Gatra